Selasa, 21/05/2024 23:54 WIB

Analis Politik Nilai AHY Lebih Punya Kans Dampingi Prabowo Subianto

Pasangan Capres Ganjar Pranowo yang sangat ideal yatu dua profesor dari basis Nahdiyin. Mereka adalah Mahfud MD dan Nasaruddin Umar

Analis Politik dan Hankam Dr Arqam Azikin (Istimewa)

Makassar, Jurnas.com - Analis Politik dan Hankam dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Arqam Azikin mengatakan ada yang menarik yang harus dicermati jelang pendaftaran bakal calon presiden (Bacapres) dan wakil presiden (Bacawapres).

Doktor di bidang Analis Politik & Hankam ini mengatakan sepekan terakhir ini menarik untuk dicermati terkait pasangan Capres Cawapres, apakah dua pasangan atau tiga pasangan.

“Ini perlu dicermati dipekan terakhir ini menarik untuk dicermati terkait pasangan Capres apakah dua pasangan atau tiga pasangan,” tutur Arqam Azikin.

Pengajar Ilmu Politik ini menilai untuk pasangan Capres Ganjar Pranowo yang sangat ideal yatu dua profesor dari basis Nahdiyin. Mereka adalah Mahfud MD dan Nasaruddin Umar.

“Keduanya punya pengaruh untuk kalangan Nahdiyin khususnya untuk provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah,” imbuh Arqam.

Dua nama, menurut Arqam yang cocok menjadi pasangan Prabowo Subianto adalah Erick Thohir dan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY. Dari kedua nama itu, Arqam menilai, kans AHY lebih besar untuk dampingi Prabowo.

“Kalau AHY sudah barang tentu punya basis suara. Dia Ketua Umum Partai sedangkan Erick Thohir belum memiliki basis jaringan suara hanya menunjukan pada survei pada tingkat kesukaan,” katanya.

“Kalau sisi kelayakan AHY punya punya pengurus hingga tingkatan kecamatan. Dia lebih real selaku Ketum partai, ketimbang Erick,” beber dia.

Sedangkan Airlangga Hartarto menurut pengajar di Unismuh Makassar ini menilai jika Ketua umum partai Golkar itu belum keluar dari angka 2 persen.

“Airlangga belum keluar dari angka 2 persen. Walaupun partai Golkar secara struktur partai ini punya pengurus hingga tingkat kelurahan, namun menteri koordinator perekonomian ini perolehan angka elektabilitas masih belum terlihat ada kemajuan,” imbuhnya.

“Untuk figur Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar perlu dicermati pula. Apakah kedua pasangan ini nantinya bisa menambah partai politik, tapi kedua pasangan di Jakarta masih saling tarik menarik, ini yang perlu dicermati, hingga menit terakhir,” tutur Arqam.

KEYWORD :

Arqam Azikin Prabowo Subianto AHY




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :