Minggu, 19/05/2024 11:49 WIB

Kementan Gelar Workshop Penyaluran Start Up Package Bagi Cocoa Doctor

Kementan Gelar Workshop Penyaluran Start Up Package Bagi Cocoa Doctor

Workshop Penyaluran Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI dan Pembahasan Perencanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2024. (Foto: Kementerian Pertanian)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), menggelar workshop Penyaluran Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI dan Pembahasan Perencanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2024.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, program READSI merupakan amanat Presiden Jokowi dalam membangun SDM unggul dan memiliki kemampuan khusus dalam mengembangkan sektor pertanian ke depan. Salah satunya dengan menggunakan teknologi dan mekanisasi.

"Saya kira itu cara yang paling pasti agar pertanian kita ke depan semakin maju dan mandiri. Dan ini juga program yang diamati Presiden agar menumbuhkan SDM unggul," kata dia.

Terkait soal SDM, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program READSI terus malakukan peningkatkan kapasitas para petani, pendamping desa, penyuluh di seluruh pelosok tanah air.

"Jadi, tugas READSI ini sangat berat, tapi sangat mulia bagaimana menciptakan SDM-SDM pertanian dan meningkatkan kapasitas praktisi pertanian," tegas Dedi.

Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Muhammad Amin yang membuka workshop ini mengatakan, sejak Tahun 2018 Program READSI telah bekerja sama dengan PT. MARS Symbioscience dalam peningkatan kapasitas SDM pertanian dan kelembagaan petani yang lebih berorientasi usaha formal.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan penyuluhan, penyediaan sarana produksi pertanian, dan pemasaran serta sebagai kegiatan lanjutan kerjasama antara READSI dengan PT MARS di tahun 2023 ini akan dilaksanakan penetapan Cocoa Doctor penerima Start up Package.

"Start Up Package diberikan kepada petani dengan pola bantuan yang mensyaratkan kontribusi Petani sendiri," ucap Muhammad Amin.

Persyaratan adanya kontribusi sebagian pendanaan dari petani dimaksudkan untuk mengetahui kesiapan dan kemampuan Petani dalam manajemen pengelolaan keuangan serta meningkatkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab atas bantuan yang diperoleh.

Bantuan dengan kontribusi tersebut ditujukan bagi petani yang memiliki kemampuan pendanaan untuk membiayai dan kontribusi minimal sebesar 30 persen dari total bantuan yang diberikan, sedangkan 70 persen akan diberikan dari pusat dalam hal ini NPMO.

Di samping itu, memiliki komitmen dan kapasitas dalam pemanfaatan bantuan yang diberikan untuk pengembangan usaha taninya. Pembiayaan untuk pengadaan ini masuk dalam kategori pengeluaran “Matching Grant".

"Diharapkan dengan diberikannya bantuan startup package ini dapat meningkatkan efisiensi budidaya kakao di lokasi sasaran program READSI serta menciptakan wirausahawan mandiri agar dapat menjalankan dan mengembangkan usahanya," imbuh dia.

Sementara itu, Manager Program READSI, Andi Amal Hayat Makmur mengatakan, pertemuan Workshop Penyaluran Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI akan membahas mekanisme penyaluran Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI.

"Output yang diharapkan dalam pertemuan ini yaitu penetapan penerima Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI serta tercapainya pemahaman tentang mekanisme panyaluran Start Up Package bagi Cocoa Doctor Program READSI hingga pengawalan dan pendampingan dalam implementasi program ini," harap dia.

Penerima Start Up Package adalah petani yang telah mengikuti pelatihan agronomi dan bisnis yang dilaksanakan oleh PT MARS Academy. Dari jumlah longlist alumni pelatihan sebanyak 82 orang kemudian dilakukan seleksi dan verifikasi dokumen oleh DPMO dan NPMO, untuk selanjutnya nanti akan ditetapkan sebagai Penerima Start Up Package bagi Cocoa Doctor.

Dengan sasaran lokasi di tahun 2023 adalah Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kolaka, Kolaka Utara, Poso, Parigi Moutong, dan Banggai. Dan pada pertemuan ini telah hadir para Manager DPMO dari delapan kabupaten yang akan menerima Start Up Package.

"Diharapkan diskusi terkait alokasi anggaran READSI untuk daerah tahun 2024 dapat berjalan secara efektif dan efisien mengingat tahun 2024 merupakan tahun terakhir pelaksanaan program READSI di daerah," tutup dia.

Sebagai informasi, pertemuan ini akan dilaksanakan selama tiga hari, dari tanggal 21 – 23 September 2023, di Hotel Shapire Sky Serpong, Tangerang Selatan.

KEYWORD :

Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi Start Up Package Cocoa Doctor PT MARS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :