Jum'at, 17/05/2024 15:40 WIB

Jepang Menyelidiki Kasus Warga Korea yang Diracun dengan Pemutih

Pemerintah Korea desak Jepang terhadap kasus seorang warganya disuguhi air mengandung pemutih di Tokyo.

Kementerian Luar Negeri meminta Jepang menyelidiki kasus warga Korea yang diracuni di Tokyo ( Foto :Kompas .con )

JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Korea masih meminta pihak berwenang Jepang untuk terus melakukan penyelidikan yang cepat dan adil terhadap kasus di mana seorang warga negara Korea disuguhi air mengandung pemutih di sebuah restoran di Tokyo.

“Kami menghubungi kantor polisi setempat segera setelah kami diberitahu tentang kejadian tersebut,” kata seorang pejabat di Kementerian Luar Negeri, seraya menambahkan bahwa korban melaporkan kasus tersebut ke Kedutaan Besar Korea di Tokyo pada 6 September lalu.

Pejabat tersebut mencatat , bahwa polisi Jepang menjawab mereka akan melakukan hal tersebut, namun menolak untuk memberikan rincian penyelidikan pada tahap ini.

Pejabat itu juga mengatakan kementerian diberitahu bahwa operasional restoran tersebut dihentikan selama empat hari sehubungan dengan insiden tersebut.

Seperti yanh diketahui, pada tanggal 31 Agustus lalu, seorang wanita Korea bermarga Kang dan suaminya yang berkebangsaan Jepang mengunjungi sebuah restoran kelas atas, yang terkenal dengan tempura, yang terletak di sebuah department store di Ginza Tokyo.

Kemudian pasangan itu disuguhi dua gelas air minum atas permintaan mereka, tetapi setelah menyesap pertama, Kang merasakan bau aneh dari air tersebut. 

“Setelah tegukan kedua, tenggorokan saya mulai terasa sangat sakit hingga saya bahkan tidak bisa berbicara dengan baik,” ujarnya saat wawancara dengan stasiun televisi lokal JTBC, Senin ( 18/09/2023 ).

Dia segera menyampaikan keluhan tentang air tersebut kepada pelayan dan manajer, tetapi mereka berusaha mengambil kembali cangkir itu tanpa memberikan penjelasan apa pun. 

Baru setelah suaminya memprotes keras sang chef, sang pramusaji mengaku air tersebut dituangkan dari botol air yang mengandung pemutih.

Setelah menunjukkan gejala sakit perut dan mual, korban dibawa ke rumah sakit terdekat dan didiagnosis keracunan makanan akut.

Restoran tersebut kemudian menjelaskan bahwa stafnya secara tidak sengaja menyajikan air yang mengandung pemutih. 

Diklaim bahwa karyawan tersebut secara tidak sengaja salah mengira wadah baja tahan karat yang berisi bahan pembersih sebagai wadah air minum biasa.

Namun korban mengklaim bahwa dia adalah korban kejahatan rasial terhadap warga negara Korea, karena dia yakin kedua kontainer tersebut tidak mungkin tertukar karena keduanya terlihat sangat berbeda.

KEYWORD :

Racun pemutih tokyo korea




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :