
Industri Perhiasan Emas
Jakarta - Bisnis perhiasan di Indonesia dinilai memiliki prospek yang cerah. Kementerian Perindustrian menilai, bisnis perhiasan akan ditopang oleh perbakan ekonomi masyarakat, ditambah populasi penduduk yang besar, pertumbuhan kelas menengah, dan faktor kultur masyarakat Indonesia yang suka tampil memukau.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, industri perhiasan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. "Sektor ini akan kami terus dorong pengembangannya karena padat karya berorientasi ekspor dan mempunyai daya saing yang kuat," kata Airlangga, Selasa (27/2).
Ia membeberkan data tahun 2015, jumlah unit industri perhiasan dan aksesoris di dalam negeri mencapai 36.636 perusahaan dengan nilai produksi sebesar Rp10,45 triliun. Sektor ini menyerap tenaga kerja sebanyak 43.348 orang dan menghasilkan devisa melalui ekspor sebesar USD3,31 miliar.
Adapun tren ekspor produk perhiasan Indonesia ke dunia periode 2011-2016 meningkat sebesar 16.85 persen, dengan nilai ekspor tahun 2011 sebesar USD2,59 miliar menjadi USD5,34 miliar pada 2016.
Menperin Perhiasan