Kamis, 09/05/2024 12:18 WIB

Ancaman Siber Sasar UMKM Indonesia

Maraknya upaya ancaman siber yang menyasar UMKM Indonesia pada paruh pertama tahun 2023

Maraknya upaya ancaman siber yang menyasar UMKM Indonesia pada paruh pertama tahun 2023 (Ilustrasi)

Jakarta, Jurnas.com - Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia telah berkembang pesat. Data menunjukkan perekonomian Indonesia pada triwulan II tahun 2023 jika dibandingkan secara tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,17 persen.

Selain itu, para ekonom juga menilai pemulihan ekonomi tidak terlepas dari peran sektor tersebut yang merupakan penggerak utama dalam perekonomian dalam negeri, mengingat 99% pelaku usaha di Tanah Air adalah UMKM.

Di sisi lain, laporan terbaru Kaspersky tentang ancaman terhadap UMKM menyoroti kenyataan yang sedang berlangsung dan meresahkan ketika penjahat siber terus menargetkan sektor tersebut secara global, termasuk Indonesia dengan berbagai taktik canggih.

Pakar Kaspersky meneliti perangkat lunak yang paling banyak digunakan oleh UMKM di seluruh dunia, termasuk MS Office, MS Teams, Skype, dan lainnya. Dengan melakukan referensi silang perangkat lunak ini dengan telemetri KSN, para peneliti menentukan bagaimana malware dan perangkat lunak yang tidak diinginkan didistribusikan dengan kedok aplikasi yang disebutkan.

Menurut perusahaan keamanan siber global tersebut, sebanyak 730 karyawan UMKM di Indonesia telah berhadapan dengan malware atau perangkat lunak tidak diinginkan yang menyamar sebagai aplikasi bisnis, antara Januari hingga Juni tahun ini.  Jumlah tersebut sedikit turun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang berjumlah 923.

Malware, istilah umum dari "perangkat lunak berbahaya", yang dirancang oleh dan untuk penjahat siber profesional untuk menyebabkan kerusakan pada perangkat atau jaringan pengguna.

Ini mencakup berbagai ancaman dunia maya seperti Trojan dan virus (ransomware adalah salah satu bentuk malware). Serangan malware bersifat merusak bagi usaha kecil karena dapat melumpuhkan perangkat yang memerlukan perbaikan atau penggantian yang mahal.

Malware juga memberi kesempatan bagi penyerang untuk mengakses dan mencuri data melalui pintu belakang, sehingga membahayakan pelanggan dan karyawan.

Terkait malware unik yang terdeteksi pada paruh pertama 2023, terdapat 839 file unik yang didistribusikan dengan cara ini. Jumlah ini meningkat 123,73% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 375.

Selain itu, Kaspersky juga telah memblokir sebanyak 11,969 file berbahaya yang menargetkan sektor UMKM dalam negeri selama paruh pertama tahun ini, meningkat sebesar 83,18% dibandingkan dengan 6,534 upaya serangan pada periode yang sama pada tahun 2022.

Ancaman menyasar UMKM di Indonesia    Paruh pertama 2022    Paruh pertama 2023

File unik (malware unik terdeteksi dan diblokir oleh Kaspersky)    375    839

Pengguna unik (jumlah karyawan UMKM yang menggunakan kaspersky)    923    730

Serangan unik (berapa kali penjahat siber mencoba menyerang)    6,534    11,969

“Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di Indonesia, sektor UMKM kini harus membangun pertahanan siber lebih dari sebelumnya. Penting bagi pemilik bisnis, sebagai langkah awal, untuk memetakan tantangan atau gangguan yang mereka hadapi terkait keamanan siber," ujar Yeo Siang Tiong, General Manager Asia Tenggara di Kaspersky.

Katanya lagi, penting juga untuk menetapkan kebijakan pengendalian karyawan dan operasional serta mendapatkan pemahaman mendalam tentang apa yang dapat dilakukan, baik secara mandiri maupun kolaboratif. "Melakukan langkah-langkah ini dapat membangun rasa tanggung jawab bersama dalam melindungi bisnis Anda, terlepas dari ukuran dan skalanya,” komentar," ujarnya.

Karena penjahat siber menargetkan UMKM dengan segala jenis ancaman – mulai dari malware yang menyamar sebagai perangkat lunak bisnis hingga phishing dan penipuan email yang rumit – bisnis harus tetap waspada.

KEYWORD :

Kaspersky Virus Malware Serangan Siber




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :