
Anggota Tim Tempur Brigade Stryker ke-2 menembakkan rudal Javelin dari Kendaraan Pengangkut Infanteri Stryker selama latihan tembakan langsung pada 28 April 2022 di Fort Carson, Colorado. (AFP)
JAKARTA, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) mengatakan pihaknya telah menyetujui penjualan kendaraan lapis baja senilai $1,5 miliar atau sekitar Rp 22,8 triliun ke Bulgaria, kesepakatan besar terbarunya dengan sekutu NATO di wilayah timur ketika perang berkecamuk di Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS memberi tahu Kongres bahwa mereka memberi lampu hijau pada permintaan Bulgaria untuk membeli 183 kendaraan Stryker, lebih dari setengahnya merupakan kendaraan pengangkut infanteri.
"Penjualan yang diusulkan akan meningkatkan pengerahan infanteri cepat Bulgaria dan kemampuan proyeksi kekuatan. Bulgaria akan menggunakan peningkatan kemampuan ini untuk memperkuat pertahanan dalam negerinya dan mencegah ancaman regional," katanya dalam sebuah pernyataan.
Penjualan tersebut terjadi sebulan setelah Bulgaria, yang memiliki persediaan persenjataan Soviet dalam jumlah besar, setuju untuk mengirim sekitar 100 pengangkut personel lapis baja ke Ukraina.
Ini menandai pengiriman bantuan militer besar-besaran pertama ke Ukraina dari Bulgaria, yang memiliki hubungan bersejarah dengan Rusia dan telah mengalami perpecahan mengenai dukungan terhadap Ukraina.
Amerika Serikat telah meningkatkan bantuan dan penjualan militer ke Ukraina dan sekutu NATO sejak invasi Rusia tahun lalu.
Kepada Polandia, salah satu pendukung paling setia Ukraina, Amerika Serikat baru-baru ini menyetujui pembelian helikopter serang Apache senilai $12 miliar dan sebelumnya setuju untuk menjual tank Abrams yang canggih.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Kendaraan Lapis Baja NATO Bulgaria Amerika Serikat