Jum'at, 17/05/2024 10:28 WIB

Rilis Data Terbaru Harga Beras, IKAPPI: Kondisi Terburuk

IKAPPI mendorong pemerintah agar segera melakukan upaya-upaya percepatan pencegahan, sehingga Indonesia tidak masuk ke dalam darurat beras nasional.

Illustrasi beras untuk bantuan sosial. (Foto istimewa)

JAKARTA, Jurnas.com - Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) merilis data terbaru harga beras per Kamis (31/8). Harga beras medium secara nasional di kisaran Rp 12,300 - Rp 12,400 per kg dan premium dikisaran Rp 14,000 - 14,200 per kg.

"Kondisi ini merupakan kondisi terburuk dan record kenaikan harga beras," kata Ketua Umum IKAPPIAbdullah Mansuri dalam siaran resminya diterima, Kamis (31/8).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya mendorong pemerintah agar segera melakukan upaya-upaya percepatan pencegahan, sehingga Indonesia tidak masuk ke dalam darurat beras nasional.

"Meski belum masuk pada fase darurat beras secara nasional, tetapi memang potensi itu terus ada karena kami melihat bahwa di lapangan saat ini di tingkat penggilingan sudah cukup sulit mendapatkan beras, bahkan berebut," tutur dia.

Sedangkan di sisi lain, lanjut dia, Kementrian Pertanian (Kementan) masih meyakini bahwa akan ada panen pada September. "Tetapi kami sendiri melihat fakta di lapangan melalui keluhan dari pedagang pasar se-Indonesia," jelas dia.

Dia menilai, stok beras yang dimiliki secara nasional masih belum cukup dalam waktu empat bulan ke depan. Oleh karena itu, dia meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil langkah-langkah yang efektif.

"Karena bagaimanapun juga beras adalah satu-satunya bahan pangan yang wajib di masyarakat, sehingga kami mendorong untuk dilakukan percepatan penguatan penanganan agar tidak terjadi kepanikan di bawah," imbuh dia.

 

KEYWORD :

Harga Beras IKAPPI Abdullah Mansuri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :