Senin, 06/05/2024 10:20 WIB

KKP Raih Potensi Transaksi Rp238,65 Miliar di World Seafood Shanghai

Angka tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar US$10 juta.

Booth KKP di World Seafood Shanghai 2023 (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui fasilitasi Paviliun Indonesia berhasil mencatatkan potensi transaksi senilai US$15,6 juta (Rp238,65 miliar) dari ajang World Seafood Shanghai (WSS) 2023. Angka tersebut melebihi target yang ditetapkan yakni sebesar US$10 juta.

"Alhamdulillah potensi transaksinya melebih target, ini menunjukkan bahwa produk Indonesia sangat diminati di pasar dunia," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (27/8).

Dalam pameran internasional yang berlangsung selama tiga hari ini, KKP membawa sembilan eksportir produk perikanan hasil seleksi dari 92 perusahaan yang berminat.

Mereka terpilih melalui penjaringan terkait integritas, produk utama yang dimiliki sesuai pasar Tiongkok, dan berkinerja baik. Adapun produk yang dibawa antara lain udang, cumi, gurita, kakap merah, tuna, dan tobiko (telur ikan terbang).

Budi mengatakan pameran internasional menjadi salah satu ruang promosi produk perikanan Indonesia agar semakin dikenal dunia. "Eksportir terkurasi kita bantu untuk membuka peluang pasar baru di Tiongkok melalui WSS ini," imbuh dia.

Selain berpartisipasi pada gelaran WSS, Budi yang memimpin delegasi KKP juga melakukan studi banding manajemen pengelolaan pelabuhan Shanghai Changxing Hengsha Fishing Port yang merupakan pelabuhan perikanan terbesar di Shanghai. Di sini, delegasi KKP juga melihat langsung fasilitas pengolahan perikanan Shanghai Hi-Chain Food Co, Ltd.

Selain itu, delegasi KKP juga melakukan studi banding di Shanghai Brilliant Gum, perusahaan pengolahan rumput laut, untuk mengetahui penerapan teknologi pengolahan di perusahaan tersebut.

"Misi kita ke Tiongkok, bukan hanya untuk pameran, tetapi juga ingin membuka peluang-peluang lain yang bisa kita optimalkan," jelas Budi.

Sebagai informasi, China merupakan negara tujuan ekspor perikanan terbesar kedua bagi Indonesia. Nilai ekspor perikanan ke Negeri Tirai Bambu tahun lalu mencapai US$1,12 miliar, meningkat 26,3 persen dibandingkan 2021.

WSS 2023 diselenggarakan sejak 23-25 Agustus 2023 di Shanghai New International Expo Centre (SNIEC), Shanghai, China. KKP berpartisipasi melalui fasilitasi Paviliun Indonesia seluas 90 m2 di Hall E5, Booth #E5B2-06 yang menampilkan berbagai macam produk perikanan Indonesia.

Pada hari kedua, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara PT. Perikanan Indonesia (salah satu peserta Paviliun Indonesia) dengan perusahaan swasta Tiancheng (Shanghai) Supply Chain Service Co, Ltd. tentang Pengembangan Bisnis Produk Perikanan Terpadu.

Pada rangkaian kegiatan pameran tersebut delegasi KKP juga menerima kunjungan One Belt and One Road International Group, yang berminat melakukan kerjasama investasi mesin pengolah tepung ikan dan produk perikanan lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menargetkan komoditas budidaya unggulan Indonesia mampu merajai pasar ekspor dalam kurun waktu lima sampai 10 tahun mendatang.

KEYWORD :

World Seafood Shanghai Potensi Transaksi KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :