Kamis, 16/05/2024 20:57 WIB

Arab Saudi Bantah Pasukannya Bantai Migran Ethiopia

Arab Saudi mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan didasarkan pada sumber yang tidak dapat diandalkan.

Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki pada 9 Oktober 2018 (Foto: Onur Coban/Anadolu Agency)

JAKARTA, Jurnas.com - Arab Saudi membantah laporan yang menuduh penjaga perbatasan Kerajaan membunuh migran Ethiopia di dekat perbatasan dengan Yaman.

Pada awal pekan ini, kelompok Human Rights Watch yang berbasis di Amerika Serikat (AS) menuduh penjaga perbatasan Saudi telah membunuh ratusan migran Ethiopia yang mencoba menyeberang ke Arab Saudi dari Yaman.

Saudi Press Agency (SPA) pada Kamis (24/8), mengutip sumber resmi Arab Saudi mengatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan didasarkan pada sumber yang tidak dapat diandalkan.

"Sumber tersebut mengecam munculnya tuduhan palsu oleh beberapa organisasi tentang Kerajaan dan publikasi serta promosi laporan yang dipolitisasi dan menyesatkan dalam konteks kampanye media jahat yang berulang kali diajukan untuk tujuan dan sasaran yang mencurigakan," kata sumber tersebut.

Arab Saudi sebelumnya telah memberikan perawatan medis kepada sekelompok orang yang ditembak oleh kelompok bersenjata untuk mendorong mereka memasuki Kerajaan secara paksa dari Yaman.

Sumber tersebut menekankan komitmen lembaga penegak hukum Arab Saudi terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia yang diatur dalam peraturannya, hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional.

"Dan untuk memberikan layanan kemanusiaan kepada mereka yang tertangkap melanggar keamanan perbatasan dan memperlakukan mereka sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku dan kewajiban Kerajaan berdasarkan standar hak asasi manusia internasional," lapor SPA.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Migran Ethiopia Arab Saudi Pembantaian Migran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :