Selasa, 21/05/2024 17:26 WIB

Rusia Batasi Pergerakan Kapal dan Pesawat di Selat Kerch

kapal yang dibatasi itu yakni kapal permukaan dan bawah air, serta pesawat terbang. 

Citra satelit menunjukkan pemandangan jembatan Krimea di Selat Kerch, 17 Juli 2023. (Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Rabu (2/8) bahwa pihaknya telah memberlakukan pembatasan pergerakan kapal dan pesawat di Selat Kerch.

TASS melaporkan, kapal yang dibatasi itu yakni kapal permukaan dan bawah air, serta pesawat terbang. Ini tidak berlaku untuk kapal yang berlayar pada siang hari di sepanjang fairways dan merekomendasikan rute melalui Selat Kerch saat transit atau ke pelabuhan di Selat Kerch.

"Navigasi semua kapal dan perahu, kendaraan di bawah air, berlabuh, menerbangkan pesawat, kehadiran orang di air dan aktivitas lainnya dilarang di area yang dibatasi oleh garis pantai, kecuali kapal yang mengikuti fairways dan direkomendasikan rute melalui Selat Kerch dalam transit atau ke pelabuhan yang terletak di Selat Kerch," kata kementerian tersebut

Selat Kerch memegang peranan penting dalam navigasi bagi Ukraina dan Rusia karena lokasinya yang strategis sebagai satu-satunya jalur air yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Azov.

Bagi Ukraina, selat itu sangat penting karena menyediakan akses ke pelabuhannya di Laut Azov, termasuk kota pelabuhan utama Mariupol.  Pelabuhan ini sangat penting untuk kegiatan perdagangan dan ekonomi Ukraina, yang memungkinkan negara tersebut mengekspor barang ke pasar internasional.

Namun, kendali Rusia atas Semenanjung Krimea, termasuk Selat Kerch, setelah pencaplokannya pada tahun 2014, telah menimbulkan kekhawatiran bagi Ukraina. Tindakan Rusia dalam mengendalikan selat tersebut menyebabkan meningkatnya ketegangan dan pembatasan akses maritim Ukraina ke Laut Azov.

Ini juga memiliki implikasi yang signifikan bagi ekonomi dan keamanan Ukraina, karena Rusia telah membangun jembatan di atas selat tersebut, yang semakin memperumit navigasi kapal Ukraina.

Pentingnya Selat Kerch dalam navigasi menggarisbawahi kompleksitas geopolitik antara Ukraina dan Rusia, berdampak pada dinamika regional dan kemampuan kedua negara untuk melakukan aktivitas perdagangan dan maritim.

Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan area inspeksi khusus telah dibuat untuk kapal yang berlayar dari Laut Hitam.

Rusia telah mengumumkan pada 19 Juli bahwa akan mulai mempertimbangkan semua kapal yang melakukan perjalanan di Laut Hitam menuju ke pelabuhan Ukraina sebagai "pengangkut kargo militer potensial".

Mereka menyatakan sejumlah daerah di bagian barat laut dan tenggara perairan internasional Laut Hitam sebagai sementara berbahaya untuk navigasi dan  negara bendera kapal yang melakukan perjalanan ke pelabuhan Ukraina akan dianggap sebagai pihak dalam konflik di pihak Kyiv.

Sumber: Al Araibya

KEYWORD :

Selat Kerch Perang Rusia Ukraina Laut Hitam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :