
ilustrasi kenaikan suhu bumi (Foto: UPI.com)
JAKARTA, Jurnas.com - Pusat Meteorologi Nasional (NCM) menyatakan, suhu diperkirakan akan melonjak hingga 50 derajat Celcius di seluruh Arab Saudi, mulai dari Minggu (30/7) hingga akhir minggu.
Provinsi Timur akan mengalami suhu berkisar antara 48 hingga 50 derajat, sedangkan bagian timur dan selatan Riyadh akan mengalami suhu antara 46 hingga 48 derajat Celcius.
Kementerian Kesehatan Kerajaan telah mengeluarkan peringatan minggu lalu yang mendesak orang-orang untuk berhati-hati saat berada di luar ruangan karena gelombang panas parah yang akan datang.
Kementerian memperingatkan risiko gelombang panas, mengimbau masyarakat untuk menghindari berada di luar ruangan antara jam 11 pagi hingga 3 sore.
Selama akhir pekan, suhu di seluruh negeri mencapai titik tertinggi sepanjang masa, antara 45 hingga 49 derajat Celcius. Suhu di al-Ahsa mencapai 49 derajat Celcius, sementara Dammam mengalami kenaikan suhu hingga 48 derajat Celcius.
Menurut NCM, suhu di Wadi al-Dawasir dan Sharoorah mencapai 46 derajat Celcius, sedangkan Jeddah dan Qaisumah mencatat suhu 45 derajat Celcius.
Ilmuwan mengkonfirmasi bahwa Juli akan menjadi bulan terpanas yang pernah tercatat di Bumi. Sekretari Jederal PBB Antonio Guterres mengeluarkan peringatan tentang perubahan iklim, dengan mengatakan, "Era pemanasan global telah berakhir; era pendidihan global telah tiba."
"Juli telah mencatat periode tiga minggu terpanas yang pernah tercatat; rekor tiga hari terpanas; dan suhu lautan tertinggi sepanjang tahun ini," katanya pada konferensi pers di markas besar PBB di New York, Kamis.
Sumber: Al Arabiya
KEYWORD :Arab Saudi Cuaca Ekstrem Pemanasan Global