Menteri Luar Negeri China Wang Yi Saat Pertemuan Menteri Luar Negeri G20 di Bonn Jerman (Foto: Reuters)
Bonn - China telah peringatkan Jepang bahwa pergerakan "negatif" pada isu-isu utama akan merusak hubungan bilateral mereka, Namun kini masih ada kesempatan untuk memperbaiki hubungan kedua negara tersebut.
Reuters melaporkan, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi menyatakan kepada Fumio Kishida, bahwa kedua negara harus berusaha untuk memperbaiki hubungan bilateral kembali ke jalur yang benar.
"Sekarang ada peluang dan tantangan untuk memperbaiki hubungan China-Jepang," ujar Wang Yi, di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G20 yang dihelat di kota Bonn, Jerman, Jumat kemarin.
Iniesta Tinggalkan Vissel Kobe pada Juli
"Pergerakan negatif yang baru-baru ini dilakukan Jepang terhadap isu-isu besar yang sensitif telah menjadi gangguan untuk meningkatkan hubungan bilateral," jelas menteri luar negeri China itu lebih lanjut, tapi tidak mengungkap lebih detail isu-isu apa yang dimaksud.
Namun semua itu dapat dihindari jika Jepang menghormati komitmen dan mengadopsi sikap yang bertanggung jawab, sehingga mencegah rusaknya fondas politik China-Jepang, dan perbaikan itu masih dapat direalisasikan.
Hubungan antara dua negara dengan ekonomi terbesar di Asia ini selama ini telah dibayangi oleh sejarah panjang perang argumen dan perebutan mulai dari wilayah teritorial di laut timur China sampai perebutan pulau-pulah tak berpenghuni serrta isu-isu lainnya.
Awal pekan ini China mengungkapkan kekecewaannya setelah Jepang menerima dukungan dari AS untuk melanjtukan sengketa pulau-pulau tak berpenghuni dengan Beijing, saat Perdana Menteri Jepang, Shinzu Abe dan Presiden AS. Donald Trump bertemu.
Ekspor Rambut Palsu China ke Korea Utara Melejit
China Jepang Hubungan Bilateral