Sabtu, 03/05/2025 11:44 WIB

Persyaratan Login untuk Masuk Twitter Hanya Sementara

API Twitter saat ini sangat terbatas dan biayanya minimal US$ 42.000 per bulan untuk sebagian besar pengguna

Logo Twitter terlihat di luar kantor pusat perusahaan. (Foto: Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan, persyaratan harus login untuk bisa masuk ke Twitter dan melihat-lihat tweet hanya berlaku sementara lantaran banyak data yang dijarah.

Dalam akun Twitter @elonmusk, merespons kekhawatiran pengguna terkait persyaratan login dengan mengatakan, "Temporary emergency measure. We were getting data pillaged so much that it was degrading service for normal users!".

Dilansir dari sea.mashable, Sabtu (1/7/2023), meskipun tidak jelas secara pasti apa yang dimaksud Musk, kemungkinan Musk berbicara tentang web scrapers yang mengambil data dari situs web tanpa menggunakan API resmi.

API Twitter saat ini sangat terbatas dan biayanya minimal US$ 42.000 per bulan untuk sebagian besar pengguna.

Seorang insinyur perangkat lunak Twitter, Aqueel Miqdad, juga memberikan penjelasan tentang situasi tersebut.

"Ini adalah pembatasan sementara. Kami akan mengaktifkan kembali akses Twitter tanpa login dalam waktu dekat," jelasnya.

Keharusan untuk login mulai terjadi pada Jumat (30/6/2023). Terlihat bahwa platform media sosial tersebut sekarang memblokir pengguna yang tidak terdaftar.

Publik sebelumnya masih bisa menggunakan platform tersebut, meskipun dalam batasan tertentu. Jika Anda tidak login, Anda masih dapat melihat tweet atau profil pengguna melalui tautan. Namun, Anda tidak dapat menyukai tweet atau meninggalkan komentar. Anda juga akan dicegah melihat postingan tambahan.

Sekarang, jika pengguna yang tidak terdaftar mencoba mengakses situs, mereka akan langsung diarahkan ke halaman masuk atau login.

KEYWORD :

Elon Musk Twitter Login




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :