Jum'at, 26/04/2024 05:17 WIB

Basis PKB Kuat, Peneliti Paramadina: Cak Imin Faktor Kemenangan Prabowo

Basis PKB Kuat, Peneliti Paramadina: Cak Imin Faktor Kemenangan Prabowo

Peneliti pada lembaga riset Paramadina Public Policy Institute, Muhamad Iksan. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Peneliti pada lembaga riset Paramadina Public Policy Institute, Muhamad Iksan menilai strategi Prabowo Subianto sebagai salah satu calon Presiden merangkul kelompok Muslim menjadi kenyataan yang tidak terbantahkan. Pasalnya Prabowo merupakan representasi kekuatan nasionalis sehingga upayanya mendongkrak elektoral dengan merangkul kelompok Islam adalah langkah yang tepat.

"Prabowo Subianto ini merupakan representasi kekuatan nasionalis, maka berpasangan dengan representasi kelompok Islam Politik menjadi hal yang logis," kata Iksan dalam keterangannya, Selasa (6/6/2023).

Namun dari hasilnya, Iksan menilai upaya Prabowo tersebut dapat dikatakan strategi tersebut belum berhasil. Untuk itu, pilihan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada pemilu tahun depan merupakan modalitas yang perlu dijaga dan diperluas.

"Oleh karena, PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tetap konsisten sebagai representasi kekuatan politik Islam di Indonesia," terang Iksan.

Mahasiswa Doktor National Cheng-Kung University (NCKU) Taiwan ini menambahkan, pasangan Prabowo dan Cak Imin dapat menjadi jalan tengah di antara ketiga tawaran koalisi yang sudah terbentuk.

"Prabowo berpengalaman sebagai kandidat, baik Cawapres (2009) maupun Capres (2014, 2019). Sementara Cak Imin, selain sudah berpengalaman malang melintang di Parlemen, juga sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigarais pada kabinet Presiden SBY (2009-2014)," ungkap Iksan.

"Kombinasi keduanya juga saling melengkapi dari sisi dukungan elektoral. Sejarah kedua Pilpres mencatat Prabowo selalu tidak berhasil mengambil dukungan penuh di kedua daerah lumbung suara pemilih, Jawa Tengah dan Jawa Timur pada dua Pilpres sebelumnya," sambungnya.

Menurut Iksan, Cak Imin konsisten merawat mesin politik PKB berdasarkan survei “Preferensi Masyarakat Jawa Timur Terhadap Pilihan Capres-Cawapres 2004” yang diselenggarakan oleh Fixpoll Research and Strategic Consulting pada 9 sampai 16 Mei 2023.

"PKB menempati urutan pertama di atas PDIP dan Gerindra dengan dukungan responden mencapai 31.2%, berbanding dengan 25.6% dan 18.8%. Di atas kertas, dukungan kedua partai (PKB dan Gerindra) mencapai 50 persen," terang Iksan.

Di sisi yang lain, Iksan berujar bahwa dukungan elektoral di survei tetap memerlukan kerja-kerja politik nyata di lapangan. Semua politik elektoral pada dasarnya adalah kerja politik lokal.

Menurut Iksan, pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya mengajarkan kemenangan harus diraih mulai dari tingkat lokal. Semakin cepat pasangan Capres-Cawapres diumumkan kepada khalayak publik, semakin cepat pula mesin politik dipanaskan dan bekerja di tingkat lokal.

"Terakhir, saya menonton berkali-kali wawancara jurnalis tayangan Political Show dengan Cak Imin. Satu hal yang paling saya ingat, compliance-nya kepada pilar-pilar dukungan yaitu Ijtima Ulama, Dewan Syuro, dan Pengurus teras Partai. Kepatuhan pada proses yang rasanya akan menghasilkan hasil berbuah manis, memperoleh tiket dan memenangkan kontestasi," tukas Iksan.

KEYWORD :

Muhammad Iksan Prabowo Subianto Cak Imin Partai Kebangkitan Bangsa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :