Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani angkat suara soal hasil survei indikator terhadap elektabilitas Prabowo Subianto. Dalam survei tersebut, nama Prabowo selalu berada di urutan pertama belum menggambarkan kenyataan dari hasil pemilihan umum (Pemilu).
Muzani katakan, naik atau turunnya hasil survei merupakan hal yang biasa. Hasil survei yang baik dapat memberikan optimisme, sedangkan hasil survei yang buruk akan memberikan pesimisme.
"Karena itu saya selalu mengatakan pada teman-teman Gerindra apa pun hasil surveinya baik tentang Gerindra atau pun tentang Pak Prabowo harus disikapi sebagai sebuah keadaan yang bisa memberi semangat bagi perjuangan kita," kata Ketua Fraksi Gerindra ini, di Gedung DPR RI Senayan, Senin (5/6).
Hasil survei, lanjutnya, tak boleh membuat kader dan politisi Gerindra menjadi lengah. Karena politik sangat dinamis, sehingga seluruh elemen harus mengawal Prabowo unggul hingga saat Pilpres 2024 mendatang.
"Karena survei adalah keadaan dan potret pada saat survei dilakukan, sementara pemilihan umum baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang," jelasnya.
Temui Perwakilan Organisasi Kesehatan, DPR Pastikan Pembahasan RUU Kesehatan Tetap Berjalan
Sebelum Pemilu, sambungnya, semua kader Gerindra harus terus melakukan pekerjaan-pekerjaan dan kerja-kerja politik yang memberi dampak bagi semangat seperti yang diharapkan dalam survei itu.
Warta DPR Fraksi Gerindra elektabilitas survei Prabowo Subianto Pemilu 2024
