
Umat Islam di Amerika (foto: Nation)
New York - Penangkapan dan penahanan 680 orang yang dilakukan oleh aparat Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE), sempat dikritik beberapa advokat hak asasi imigrasi. Namun justru diabaikan dan dianggap operasi yang hebat dilakukan saat ini.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, John Kelly sempat mengatakan, 75 persen dari orang yang ditahan dalam operasi rutin itu dituding punya rekam jejak kriminal. Dilansir Reuters, kata Kelly, kejahatan para imigran ilegal itu beragam, mulai dari pembunuhan hingga berkendara dalam keadaan mabuk.Sedangkan aparat ICE melaporkan, sebagian imigran yang ditahan itu mengabaikan peringatan terakhir untuk menjalani deportasi atau pergi dari Amerika Serikat. Tapi pernyataan itu tidak merinci alasannya. Cara yang dilakukan ICE mendapat apresiasi dari Presiden Donald Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. "Kami benar-benar menahan para pelaku kriminal yang sangat sangat berat, ada rekam jejak pelecehan dan masalah yang sangat berat," katanya.Kebijakan Amerika Donald Trump