Selasa, 23/04/2024 21:36 WIB

April 2023 Surplus APBN Melonjak, Ini Penyebabnya

April 2023 Surplus APBN Melonjak, Ini Penyebabnya

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. (Foto dok. Kemenkeu)

Jakarta, Jurnas.com - Surplus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per April 2023 naik tajam sebesar 128,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi Rp234,7 triliun. Hal ini disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.

Menurutnya, lonjakan tersebut disebabkan oleh pendapatan negara yang melesat 17,3 persen (yoy) menjadi Rp1.000,5 triliun, sehingga jauh lebih tinggi dari realisasi belanja negara yang mencapai Rp765,8 triliun atau tumbuh 2 persen (yoy). "Dengan demikian kondisi APBN tahun lalu yang sangat baik, tahun ini masih lebih baik lagi hingga bulan April," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Senin (22/5).

Adapun rasio surplus APBN tersebut setara dengan 1,12 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sri Mulyani memerinci realisasi pendapatan negara selama empat bulan pertama tahun ini meliputi penerimaan perpajakan sebesar Rp782,7 triliun atau tumbuh 15,8 persen (yoy) serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp217,8 triliun atau melonjak 22,8 persen (yoy).

Lebih perinci, penerimaan perpajakan itu terdiri dari penerimaan pajak senilai Rp688,1 triliun atau tumbuh 21,3 persen (yoy) serta penerimaan dari kepabeanan dan cukai Rp94,5 triliun atau turun 12,8 persen (yoy).

Sementara itu, realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp522,7 triliun atau tumbuh 2,9 persen (yoy) dan transfer ke daerah Rp243,1 triliun atau meningkat 0,3 persen (yoy).

Belanja pemerintah pusat meliputi realisasi belanja kementerian/lembaga (k/l) sebesar Rp257,7 triliun atau tumbuh 1,6 persen (yoy), serta belanja non k/l sebesar Rp265 triliun atau naik 4,1 persen (yoy).

Dengan demikian, ia mengungkapkan keseimbangan primer kas negara mengalami surplus sebesar Rp374,3 triliun atau tumbuh 69,7 persen (yoy). Keseimbangan primer merupakan selisih dari pendapatan negara dikurangi belanja negara, di luar pembayaran bunga utang.

Meski APBN mengalami surplus, pembiayaan anggaran tetap dilakukan senilai Rp223,9 triliun hingga bulan lalu atau meningkat sebesar 56,3 persen (yoy). "Realisasi pembiayaan anggaran ini untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga global, sehingga memang terdapat kenaikan cukup signifikan," jelasnya.

 

KEYWORD :

Menkeu Sri Mulyani APBN surplus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :