Sabtu, 27/04/2024 03:02 WIB

Paus Fransiskus: Pelaku Pelecehan Seksual adalah Musuh, tetapi Tetap Harus Dicintai

Skandal pelecehan telah merusak reputasi Gereja dan menjadi tantangan besar bagi paus, yang mengeluarkan serangkaian tindakan selama 10 tahun terakhir.

Paus Fransiskus mengadakan konferensi pers di atas pesawat kepausan dalam penerbangannya kembali setelah mengunjungi Malta, pada 3 April 2022. (Foto: Vatican Media/Handout via REUTERS)

JAKARTA, Jurnas.com - Paus Fransiskus mengatakan, para pelaku pelecehan seksual adalah musuh menjijikkan yang pantas dikutuk dan dihukum, tetapi juga pantas mendapatkan kasih Kristiani dan perhatian pastoral karena mereka juga adalah anak-anak Allah.

Fransiskus menyampaikan komentarnya pada 29 April dalam percakapan pribadi dengan para Yesuit saat mengunjungi Hongaria. Komentarnya diterbitkan pada Selasa di jurnal Jesuit Italia Civilta Cattolica.

Dikutip dari Al Arabiya, skandal pelecehan telah merusak reputasi Gereja dan menjadi tantangan besar bagi paus, yang mengeluarkan serangkaian tindakan selama 10 tahun terakhir yang bertujuan untuk membuat hierarki Gereja lebih bertanggung jawab, dengan hasil yang beragam.

Selama kunjungan Paus, seorang Hongaria anggota ordo religius Yesuit bertanya kepadanya bagaimana mungkin mengikuti perintah Yesus untuk mengasihi musuh ketika musuh adalah pelaku pelecehan seksual.

"Bagaimana kita mendekati, bagaimana kita berbicara dengan pelaku yang membuat kita jijik? Ya, mereka juga adalah anak-anak Tuhan. Tapi bagaimana Anda bisa mencintai mereka? Itu pertanyaan yang kuat," jawab Paus.

"Pelaku memang harus dikutuk, tetapi sebagai saudara," kata dia, menyebutnya sebagai suatu bentuk mencintai musuh, meskipun dia mengakui bahwa sikap seperti itu sulit untuk dijalani karena efek yang ditimbulkan pelaku terhadap kehidupan orang lain.

"Pelaku adalah musuh. Kita masing-masing merasakan ini karena kita berempati dengan penderitaan orang yang dilecehkan ... bahkan berbicara dengan pelaku melibatkan rasa jijik; Ini tidak mudah. Tetapi mereka adalah anak-anak Tuhan juga. Mereka layak dihukum, tetapi mereka juga layak mendapatkan pelayanan pastoral," kata dia.

Pekan lalu Fransiskus memuji kerja komisi Vatikan internasional tentang pencegahan pelecehan seksual dan mendorongnya untuk bergerak maju, menyusul pengunduran diri yang sengit baru-baru ini dari seorang anggota terkenal yang menuduhnya kurang transparan.

KEYWORD :

Paus Fransiskus Kejehatan Seksual




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :