Kamis, 25/04/2024 03:20 WIB

Sukses Tekan Inflasi, Bahlil: Mendag Zulhas Paling Stress

Kinerja sektor perdagangan selalu dalam pantauan Presiden Jokowi.

Mendag Zulkifli Hasan alias Zulhas saat meninjau Pasar Peterongan, Semarang, Jawa Tengah (9/4).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perdagangan (Mendag) yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, disebut sebagai salah satu pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjasa meningkatkan kepuasan publik (approval rating) terhadap pemerintah.

Pangkalnya, tingginya approval rating itu disebabkan terkendalinya harga-harga bahan pokok. Dalam hal ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyebut Zulhas sebagai menteri yang paling stress dalam bekerja.

"Menteri Perdagangan, mungkin menteri yang paling stres itu, Pak Zulkifli Hasan," kata Bahlil Lahadalia, dalam mengomentari hasil riset Lembaga Survei Indonesia (LSI) "Peta Elektoral Pilpres dan Antisipasi Putaran Kedua", Rabu (3/5/2023).

Bahlil pun menyebut alasan kenapa menganggap Zulhas sebagai menteri paling stress, karena kinerjanya benar-benar harus baik dan terus dalam pantauan Presiden Jokowi.

"Menteri Perdagangan, mungkin menteri yang paling stres itu, Pak Zulkifli Hasan karena dia enggak bisa memberikan laporan harga sembako yang asal-asalan karena Pak Presidennya lebih tahu daripada menterinya," sambungnya.

Sementara itu, berkat kinerja perekonomian yang sukses menekan inflasi itu pula, dalam survei LSI disebutkan approval rating Jokowi mencapai 82 persen.

"Kenapa tingkat kepuasan publik naik? Karena cenderung punya korelasi dengan inflasi," kata Bahlil.

Bahlil melanjutkan, kebijakan pemerintah dalam mengelola inflasi di luar kelaziman lantaran tidak hanya mengandalkan kebijakan Bank Indonesia (BI). Namun, turut bergerak dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok, seperti bawang dan cabai, lantaran menyumbang inflasi.

"Untuk seluruh transportasi dari bawang hingga cabai itu ditanggung APBD untuk biayanya agar harganya sama dengan daerah penghasil komoditas tersebut," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, menerangkan, tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi pada April 2023 mencapai 82%. Menurutnya, ada beberapa faktor yang melatarbelakanginya, salah satunya adalah pengendalian inflasi.

"Mengapa tinggi? Satu, penilaian terhadap kondisi-kondisi umum tinggi, termasuk ekonomi. Dan biasanya yang paling jelas bisa melihat hubungan antara tingkat kepuasan kepada presiden itu adalah tingkat inflasi," paparnya.

Survei tersebut digelar pada 12-17 April 2023 dengan melibatkan 1.220 WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah sebagai responden, yang ditentukan dengan metode multistage random sampling. Responden diwawancara secara langsung. Adapun margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

KEYWORD :

Inflasi Bahlil Lahadalia Zulkifli Hasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :