Kamis, 25/04/2024 00:33 WIB

Saran Adian, SBY Harusnya Komentari "Chat Sex"

SBY diminta mengomentari

Presiden ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Jakarta - Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak perlu reaktif menanggapi aksi tuntutan mahasiswa. Sebaiknya, SBY diminta mengomentari "Chat Sex" atau percakapan senonoh yang belakang beredar di media.

Demikian disampaikan Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu, melalui rilisnya kepada Jurnas.com, Rabu (8/2). Menurutnya, tidak sepantasnya seorang mantan presiden marah dengan tuntutan para mahasiswa tersebut.

"Saran saya tidak perlu mengomentari Tindak Pidana Ringan seperti itu karena kelas mantan presiden harusnya mengomentari Chat Sex yang beredar luas karena itu bisa merusak moral kaum muda se Indonesia," kata Adian.

Dalam kesempatan itu, Adian mengaku tidak mengetahui alasan ratusan mahasiswa itu menggelar aksi demo di kawasan kediaman ketua Umum Partai Demokrat itu.

"Bila kita lihat lokasi aksinya maka aksi itu tidak tepat di depan rumah SBY karena masih ada jarak pandang sekitar 50 an meter. Kalaupun Polisi mengatakan demo itu tanpa izin maka itu hanya masuk kategori Tipiring alias Tindak Pidana Ringan," tegasnya.

Pasca kediamannya digeruduk ratusan mahasiswa, SBY berkicau seolah keamanannya sedang terancam. Sebab, aksi demo tersebut tanpa ada pemberitahuan sebelumnya. SBY merasa dilecehkan dan haknya sebagai warga negara untuk memperoleh keadilan dan keamanan diganggu.

SBY meminta ketegasan kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait hak setiap warga negara untuk memperoleh perlindungan dan keadilan hukum.

"Saya bertanya kpd Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak utk tinggal di negeri sendiri,dgn hak asasi yg saya miliki? *SBY*," tulis SBY dalam akun twitternya di @SBYudhoyono, Senin (6/2).

Kicauan SBY itu menanggapi aksi ratusan massa yang menggeruduk kediamannya di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan. "Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," kicau SBY.

Semestinya, kata SBY, aparat kepolisian mengantisipasi aksi demo ratusan mahasiswa tersebut. Sebab, Undang-Undang melarang menggelar unjuk rasa di rumah pribadi.

"Kecuali negara sudah berubah, Undang-Undang tak bolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak memberitahu saya. *SBY*," tegasnya.

KEYWORD :

Rumah SBY Digeruduk SBY Paranoid Adian Napitupulu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :