Minggu, 11/05/2025 17:54 WIB

18 Ribu Ton Daging Kerbau Impor Tiba di Tanjung Priok

Pengadaan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor sebanyak 100.000 ton daging kerbau ke Tanah Air sepanjang 2023.

Direktur Utama Perum BULOG Budi Waseso memantau langsung kedatangan daging kerbau beku impor oleh BULOG di New Priok Container Terminal One (NPCT1) - Tanjung Priok pada Rabu (12/04).

JAKARTA, Jurnas.com – Sebanyak 18 ribu ton daging kerbau beku impor asal India tiba di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok pada Rabu (12/04). Kedatangan stok ini diharapkan mampu meredam lonjakan harga di pasar menjelang Idulfitri.

Direktur Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan, pengadaan ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan penugasan dari pemerintah untuk mengimpor sebanyak 100.000 ton daging kerbau sepanjang 2023.

"Saya ngecek kedatangan daging impor untuk kebutuhan puasa lebaran ini. Dari alokasi kita 100 ribu ton ini baru datang 18 ribu ton yang seyogyanya kita harapkan 20.000 ton," kata Buwas.

Kedatangan daging kerbau beku ini sebagai alternatif bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadan dan menjelang Idulfitri.

"Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadan dan menjelang Idulfitri. Untuk itu, saya minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung," ucap Buwas.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog, stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," tutur Buwas.

Bulog telah bekerja sama dengan para pelaku usaha termasuk retail modern mengingat distribusi daging beku ini membutuhkan rantai beku dan akan terus memperluas kerjasama tersebut.  Nantinya, daging tersebut sampai ke konsumen dengan harga Rp 85.000-Rp 90.000 per kg.

"Kami hingga saat ini sudah bekerja sama setidaknya dengan 11 pihak yang akan mendistribusikan daging impor ini. Daging ini dijual dengan kemasan 1 kg dan tidak akan lari ke industri," imbuh dia.

KEYWORD :

Daging Kerbau Beku Impor India Perum Bulog




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :