Jum'at, 26/04/2024 04:59 WIB

Perjuangan Erick Thohir Diapresiasi, Keringat dan Air Mata Tumpah Demi Piala Dunia U-20

Keringat dan air mata sudah tumpah dalam setiap langkah perjuangan Pak Erick demi Piala Dunia U-20. Kita merasakan kesedihan itu, juga pahitnya menyimpan luka yang perih karena kita kehilangan momentum bagi talenta muda Indonesia tampil di panggung dunia, ini menyedihkan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. (Foto/dok. Humas Kementerian BUMN)

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Pengurus Besar Forum Akademisi Penggemar Sepak Bola Indonesia (PB FAPSI) Amsori Bahruddin Syah mengatakan, seluruh masyarakat Indonesia ikut merasakan duka mendalam seperti yang dialami Ketua Umum PSSI Erick Thohir akibat pembatalan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Hal itu dikatakan Amsori merespon postingan berwarna hitam di akun media sosial Erick Thohir, baik instagram, facebok maupun twitter pribadinya, tanpa ada keterangan tambahan dalam unggahan tersebut.

Menurut Amsori, perjalanan panjang sudah ditempuh Erick Thohir dalam memastikan Indonesia bisa sukses sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mulai dari revitalisasi stadion, persiapan mental dan talenta tim nasional, menjaring aspirasi para suporter dan stakeholder lainnya, hingga melakukan diplomasi agar FIFA tetap menggelar ajang sepak bola bergengsi dunia itu di Indonesia

"Keringat dan air mata sudah tumpah dalam setiap langkah perjuangan Pak Erick demi Piala Dunia U-20. Kita merasakan kesedihan itu, juga pahitnya menyimpan luka yang perih karena kita kehilangan momentum bagi talenta muda Indonesia tampil di panggung dunia, ini menyedihkan," kata Amsori kepada wartawan, Jumat (31/3).

Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional (UNAS) menjelaskan, jalan panjang Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak lepas dari perjuangan Erick Thohir. Di awal, Erick ikut andil dalam pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah.

"Sekitar tahun 2019, saat itu Menpora masih Imam Nahrowi, mengajukan Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Lalu Presiden Jokowi mengutus Erick Thohir yang saat itu menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia kemudian ke beberapa negara untuk melobi FIFA dan berhasil," jelasnya

Dikatakan Amsori, maka sangat wajar jika Erick Thohir merasakan duka yang sangat dalam, mengingat hal itu sudah dia perjuangkan lama.

"Ini bukan hanya mimpi Erick Thohir yang sudah dia perjuangkan lama, juga tentang mimpi masyarakat Indonesia. Di situ kita akan memahami kesedihan beliau," tutur Amsori

Dia menyebut, sebagai presiden federasi sepak bola Indonesia, perjuangan Erick Thohir dalam mempertahankan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tidak mudah. Apalagi dihadapkan pada situasi sulit, salah satunya isu penolakan timnas Israel dari para aktor politik yang kurang dikelola dengan baik.

"Isu Israel ini memang seksi, soal agama dan keyakinan. Tapi kurang tepat momentumnya, harusnya para aktor politik bisa menahan diri dan punya pandangan jauh ke depan. Ini ada anak-anak muda kita yang punya mimpi tampil di pentas dunia gitu loh, pantas mereka marah," jelas Amsori

Lanjut Amsori, pada momentum Piala Dunia U-20 punya banyak sekali manfaat bagi Indonesia. Selain arena bagi talenta muda timnas tampil dalam laga kelas dunia, juga potensi ekonomi yang besar bagi Indonesia.

"Saya menilai Piala Dunia U-20 ini sebagai jalan bagi timnas muda Indonesia untuk mengasah skill mereka jadi kelas dunia, ini sustainability dalam sepak bola, jalan bagi kita tingkatkan prestasi," terang Amsori

"Juga berapa keuntungan yang didapat oleh Indonesia dari sektor pariwisata, ekonomi kreatif, UMKM. Mungkin sudah dibayangkan berkahnya, tapi ya begitulah," imbuhnya

Akan tetapi, Amsori yakin, komitmen dan tekad yang dimiliki mantan bos Inter Milan itu dalam membenahi sepakbola Indonesia tidak akan luntur meskipun saat ini belum berkesempatan tampil di Piala Dunia U-20.

"Kita semua tahu, publik melihat dengan jelas bagaimana Pak Erick sudah bekerja sangat keras dan maksimal. Kecintaan beliau (Erick) kepada sepakbola sangat besar, jadi saya yakin akan kembali bangkit dengan kepala tegak," ungkapnya

Amsori bersyukur, diplomasi yang dilakukan Erick Thohir dengan FIFA memberikan sedikit nafas yang segar bagi sepakbola Indonesia.

"Itu bagian dari kontribusi Pak Erick, bagaimana meyakinkan FIFA, walaupun dicoret jadi tuan rumah Piala Dunia U-23, tapi FIFA masih berkomitmen untuk membantu PSSI dalam melakukan tranformasi sepakbola Indonesia," paparnya

Oleh karena itu, Amsori memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan Erick Thohir tersebut. Ada peluang besar bagi Indonesia untuk bangkit kembali dan membuktikan kepada dunia dengan prestasi.

"Saya tahu Pak Erick ini pemimpin yang punya skill manajerial yang mantap, jadi pasti punya alternatif lain yang akan beliau kerjakan setelah ini. Jadi kita doakan saja, lebih paten ke depannya," pungkasnya.

 

 

KEYWORD :

PSSI Erick Thohir Piala Dunia U-20 FIFA Amsori Bahruddin Syah PB FAPSI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :