Kamis, 25/04/2024 18:13 WIB

Teddy Minahasa Dituntut Hukuman Mati, Kejagung: Pelaku Intelektual

Soal tuntutan mati terdakwa Teddy Minahasa, Kejagung menganggap Teddy sebagai aktor intelektual dari kasus peredaran narkoba tersebut

Terdakwa Irjen Pol Teddy Minahasa dalam kasus peredaran sabu. (Foto: Jurnas/Ist).

Jakarta, Jurnas.com- Kejaksaan Agung (Kejagung) menjelaskan terkait tuntutan hukuman mati yang dibacakan jaksa penuntut umum terhadap terdakwa mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa.

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menyebutkan bahwa terdakwa Teddy merupakan aktor intelektual yang dalam kasus dugaan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan banyak pihak.

“Terdakwa adalah pelaku intelektual (intelectual dader) atau pelaku utama dari seluruh perkara yang ditangani di kejaksaan, sehingga hukumannya harus lebih berat daripada terdakwa lainnya,” ujar Ketut dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (31/3/2023).

Dalam pertimbangan yang dimuat dalam surat tuntutan, jaksa mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan, seperti perbuatan terdakwa yang merusak nama dan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Terdakwa Teddy Minahasa juga dinilai berkelit saat memberikan keterangan dan menyangkal perbuatannya selama persidangan.

Selain itu, terdakwa juga dianggap menikmati keuntungan hasil penjualan sabu, yang mana sebagai Kapolda Sumatera Barat yang dijabatnya saat itu tidak mencerminkan aparat penegak hukum yang baik dan menyalahkan gunakan jabatannya.

Dalam perkara tersebut, terdakwa Teddy Minahasa didakwa melanggar Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

KEYWORD :

Kejaksaan Agung Aktor Intelektual Teddy Minahasa Sabu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :