Jum'at, 26/04/2024 15:58 WIB

Serbu Masjid Al-Aqsa saat Ramadan, Arab Saudi Kutuk Pemukim Israel

Penggerebekan terjadi selama Ramadan, periode sebulan penuh yang dianggap suci dan waktu spiritualitas dan doa dalam Islam.

Umat Islam Palestina berkumpul di kompleks masjid Al-Aqsa untuk melaksanakan salat Jumat di Yerusalem pada 24 Februari 2023. (File foto: AFP)

JAKARTA, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arab Saudi mengutuk penyerbuan Masjid al-Aqsa di Yerusalem oleh pemukim Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Kemenlu Arab Saudi menyatakan kecaman dan penolakan Kerajaan Arab Saudi atas penyerbuan terang-terangan ke kompleks Masjid al-Aqsa, yang dilakukan oleh pemukim Israel di tengah perlindungan pasukan pendudukan Israel.

Penggerebekan terjadi selama Ramadan, periode sebulan penuh yang dianggap suci dan waktu spiritualitas dan doa dalam Islam.

"Tindakan seperti itu merusak upaya perdamaian dan melanggar prinsip dan norma internasional mengenai penghormatan terhadap tempat suci agama," kata antor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) mengutip pernyataan kementerian tersebut.

"Arab Saudi mendukung semua upaya yang ditujukan untuk mengakhiri pendudukan dan mencapai solusi yang adil dan komprehensif untuk perjuangan Palestina yang memungkinkan rakyat Palestina mendirikan negara Palestina merdeka di perbatasan tahun 1967, dengan Al-Quds Timur (Yerusalem Timur) sebagai ibu kotanya," tambahnya.

Sebelumnya, seperti dilapokrn kantor berita Palestina WAFA, puluhan pemukim ekstremis Israel menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa.

Departemen Wakaf Umum Islam di Yerusalem mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa pemukim melakukan penggerebekan di bawah perlindungan ketat dari pasukan pendudukan Israel.

Sumber: Al Arabiya

KEYWORD :

Arab Saudi Penyerbuan Masjid al-Aqsa Pemukim Israel Ramadan dan Puasa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :