Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Reuters)
Bern, Jurnas.com - Komite Olimpiade Internasional (IOC) kembali mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia mengikuti kompetisi olahraga internasional sebagai pihak netral.
Pengumuman ini disampaikan pasca atlet kedua negara dilarang berkompetisi dalam acara olahraga internasional, menyusul invasi Moskow ke Ukraina oleh Rusia pada Februari 2022. Belarusia terkena imbas pencekalan karena ikut membantu Rusia.
"Atlet dengan paspor Rusia atau Belarusia harus berkompetisi hanya sebagai atlet netral perorangan," kata Presiden IOC, Thomas Bach dikutip dari AFP pada Rabu (29/3).
Atlet netral ini nanti hanya boleh mengenakan seragam serba putih, serta tidak diperbolehkan memiliki logo tim. Atlet juga dilarang menampilan bendera nasional mereka di media sosial.
"(Juga) membuat pernyataan yang dapat merugikan kepentingan kompetisi, integritas atau netralitas peserta," demikian isi dokumen IOC terbaru.
Sementara untuk atlet, baik dari Rusia maupun Ukraina, yang secara aktif mendukung perang di Ukraina atau dikontrak oleh badan keamanan nasional, tidak diizinkan ikut kompetisi sebagai individu netral.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa lebih dari 20 peraih medali yang tampil di Olimpiade Tokyo pada 2021, memegang pangkat militer. Sedangkan dari 71 medali yang diraih di Jepang, 45 di antaranya diraih atlet yang berafiliasi dengan Klub Olahraga Pusat Angkatan Darat.
Diterjang Rudal Rusia, Rumah Sakit Kyiv Batal Direnovasi karena Terindikasi Tender Curang
Rusia Belarusia Olimpiade Olahraga Internasioinal IOC
