
Ilustrasi berjalan kaki (Foto: AFP)
London, Jurnas.com - Sebuah penelitian menemukan bahwa berjalan sebanyak 8.000 langkah atau 6,4 kilometer selama satu atau dua hari dalam sepekan, dapat mengurangi risiko kematian dini.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network Open itu juga menyimpulkan olahraga teratur menurunkan risiko kematian.
Untuk penelitian tersebut, sebagaimana dikutip dari AFP pada Rabu (29/3), para peneliti dari Kyoto University dan University of California, Los Angeles menganalisis data dari 3.100 orang dewasa Amerika.
Mereka menemukan bahwa mereka yang berjalan 8.000 langkah atau lebih untuk satu atau dua hari seminggu memiliki kemungkinan 14,9 persen lebih kecil untuk meninggal selama periode 10 tahun, dibandingkan mereka yang tidak pernah mencapai angka itu.
Sedangkan bagi mereka yang berjalan 8.000 langkah atau lebih tiga hingga tujuh hari seminggu, risiko kematiannya bahkan lebih rendah, yakni 16,5 persen.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Dikatakan, manfaat kesehatan dari berjalan kaki sebanyak 8.000 langkah atau lebih untuk satu atau dua hari seminggu, tampak lebih tinggi bagi peserta berusia 65 tahun ke atas.
"Jumlah hari per minggu mengambil 8.000 langkah atau lebih dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari semua penyebab dan kematian kardiovaskular," kata peneliti.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
"Temuan ini menunjukkan bahwa individu dapat menerima manfaat kesehatan yang besar dengan berjalan kaki hanya beberapa hari dalam seminggu," imbuhnya.
Untuk penelitian tersebut, para peneliti menggunakan hitungan langkah harian dari 3.100 peserta pada tahun 2005 dan 2006 dan memeriksa data kematian mereka 10 tahun kemudian.
Di antara peserta, 632 mengambil 8.000 langkah atau lebih nol hari seminggu, 532 mengambil 8.000 langkah atau lebih satu hingga dua hari seminggu dan 1.937 mengambil 8.000 langkah atau lebih tiga hingga tujuh hari seminggu.
KEYWORD :Olahraga Jalan Kaki Studi Kesehatan Risiko Kematian