Jum'at, 04/07/2025 00:38 WIB

5.000 Ton Beras Bulog Selamat dari Kebakaran di Pasar Induk Cipinang

Masyarakat tidak perlu khawatir, kondisi beras di PIBC dipastikan aman dan tidak mengganggu distribusi beras untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

Direktur Serealia Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang Sugiarto menegaskan kondisi perberasan Indonesia lima tahun ke depan tetap tersedia bahkan selalu tersedia lebih dari cukup sepanjang waktu.

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi memastikan, beras pedagang serta 5.000 ton beras Bulog yang dikelola Food Station aman dari kebakaran di gudang Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Selasa (21/3).

"Sudah kita lakukan pengecekan, beras pedagang serta 5.000 ton beras Bulog yang dikelola Food Station aman, karena yang terbakar gudang packaging," ujar dia seperti dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (22/3).

Arief mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir, kondisi beras di PIBC dipastikan aman dan tidak mengganggu distribusi beras untuk DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Aktivitas perdagangan dan pendistribusian beras jelang Ramadan dan hari Kamis besok juga dipastikan tetap berjalan normal dan tidak mengalami gangguan," ujar dia.

Lebih lanjut Arief mengatakan, keamanan fasilitas pergudangan di PIBC dapat terus ditingkatkan dan diawasi secara berkala. Mengingat, PIBC merupakan pasar yang sangat penting karena memasok 60 persen kebutuhan beras Jakarta.

"PIBC merupakan sentra pendistribusian beras yang sangat penting karena menjadi pemasok utama beras untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Seperti kita ketahui Jakarta merupakan barometer nasional, apabila pasokan beras di Jakarta terganggu maka pasokan nasional pun akan terhambat," tuturnya.

PIBC juga menjadi sentra pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Melalui program ini Bulog menggelontorkan stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ke para mitra pedagang di PIBC dengan tujuan untuk mengendalikan harga beras di tingkat konsumen.

Arief mengaku lega ketika mengetahui bahwa tidak ada korban jiwa dan tidak ada beras yang ikut terbakar. Artinya tidak ada beras yang terbuang, mengingat saat ini stok beras di PIBC masih terus diupayakan untuk ditingkatkan.

"Ketersediaan stok beras baik di petani, penggilingan, Bulog, maupun pedagang harus dijaga serta dimanfaatkan dengan baik.Selain itu, harga beras harus dihitung dan dijaga keseimbangannya karena menentukan pengendalian inflasi," paparnya.

Adapun berdasarkan data Food Station, stok beras rata-rata di PIBC saat ini berada di posisi sekitar 19 ribu-20 ribu ton. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan dalam waktu dekat seiring meningkatnya volume panen raya, diharapkan bisa mencapai 30 ribu ton.

KEYWORD :

Gudang Pasar Cipinang Terbakar Beras Bulog Ramadan Badan Pangan Nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :