Senin, 29/04/2024 18:25 WIB

Kemenperin Dorong Industri Mamin Terapkan Industri 4.0

Kemenperin Dorong Industri Mamin Terapkan Industri 4.0

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika mengatakan, industri makanan dan minuman (Mamin) merupakan salah satu motor utama pertumbuhan industri pengolahan non-migas yang didukung oleh sumber daya alam (SDA) berlimpah serta permintaan domestik yang terus meningkat.

Misalnya saja pada tahun 2022, Produk Domestik Bruto (PDB) industri Mamin tumbuh sebesar 4,90% dengan kontribusi 38,35%. Angka ini terbilang besar terhadap PDB industri pengolahan non-migas. Selain itu, di tahun yang sama industri Mamin juga masuk dalam lima besar industri dengan kontribusi ekspor tertinggi dengan nilai mencapai USD48,61 miliar.

“Sebagai salah satu industri prioritas di dalam peta jalan Making Indonesia 4.0, akselerasi penerapan industri 4.0 pada industri Mamin diperkirakan mampu meningkatkan potensi nilai output dan produktivitas tenaga kerja industri sampai dengan 30%,” ujar Putu Juli Ardika di Jakarta, Minggu (19/3).

Guna mendukung hal tersebut, Kemenperin telah menerbitkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pengukuran Tingkat Kesiapan Industri dalam Bertransformasi Menuju Industri 4.0 sebagai panduan untuk kesiapan industri dalam melakukan transformasi industri 4.0.

Partisipasi Indonesia di Hannover Messe (HM) 2023 Diagendakan pada 17 hingga 21 April 2023 mendatang, Indonesia akan berpartisipasi sebagai official partner di pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Dalam gelaran ini Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi partner country untuk yang ketiga kalinya. Kemenperin memfasilitasi keikutsertaan Indonesia dalam pameran Hannover Messe 2023 dengan menyiapkan Paviliun Indonesia di Hannover Messe Fairground seluas 3000 meter persegi bagi lebih dari 150 co-exhibitor.

“Pameran HM 2023 ini merupakan peluang besar untuk mewujudkan visi Indonesia masuk dalam 10 besar Negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. Partisipasi Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 tidak hanya penting untuk ajang branding bagi Indonesia." ujarnya

"Tetapi juga mendorong peningkatan kapabilitas manufaktur Indonesia dan pembangunan infrastruktur digital. Di samping itu, kami harapkan juga industri yang berpartisipasi dapat memperluas dan menjalin kemitraan baru terkait implementasi industri 4.0,” tambahnya.

Menurut Putu, fasilitasi bagi perusahaan untuk menunjukkan kemampuannya di HM 2023 merupakan salah satu langkah konkret pemerintah mengimplementasikan peta jalan Making Indonesia 4.0.

“Kami harapkan PT. LNK mampu menampilkan sejumlah teknologi industri 4.0 yang telah diterapkan dalam proses produksi, sekaligus memberikan informasi kepada pengunjung yang hadir bahwa produk-produk yang dihasilkan oleh industri Mamin di Indonesia adalah produk yang aman, berdaya saing, dan diproduksi dengan teknologi tinggi,” pungkas Putu.

 

KEYWORD :

Kemenperin Putu Juli Ardika industri makanan dan minuman industri 4.0 Hannover Messe




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :