Sabtu, 20/04/2024 09:20 WIB

Kesepakatan Biji-bijian Laut Hitam Diperpanjang Selama 120 Hari

Rusia sebelumnya telah meminta untuk memperbarui kesepakatan hanya selama 60 hari, setengah dari jangka waktu perpanjangan sebelumnya, sementara Ukraina bersikeras untuk perpanjangan 120 hari.

Pekerja menyimpan gandum di terminal selama panen jelai di wilayah Odesa, Ukraina, 23 Juni 2022. (Foto: Igor Tkachenko/Reuters)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Türkiye, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, kesepakatan yang memungkinkan ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam yang akan berakhir pada Sabtu (18/3) telah diperbarui.

"Kesepakatan untuk koridor biji-bijian akan berakhir hari ini. Sebagai hasil dari pembicaraan kami dengan kedua belah pihak, kami telah mengamankan perpanjangan kesepakatan ini," kata Erdogan mengatakan dalam pidatonya pada Sabtu di kota Canakkale, tanpa merinci panjang perpanjangan yang disepakati.

Menteri Infrastruktur Ukraina, Oleksandr Kubrakov mengatakan kesepakatan itu telah diperpanjang selama 120 hari. "Perjanjian (The Black Sea Grain Initiative) diperpanjang selama 120 hari," tulisnya di Twitter.

"Berterima kasih kepada (Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio) Guterres, (PBB), Presiden Erdogan, Menteri Hulusi Akar & semua mitra kami karena tetap berpegang pada perjanjian," sambungnya dia.

Namun, Rusia telah memberi tahu semua pihak dalam kesepakatan biji-bijian Laut Hitam bahwa perjanjian tersebut telah diperpanjang selama 60 hari, kata kantor berita RBC mengutip juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova pada hari Sabtu.

Pakta tersebut ditengahi dengan Rusia dan Ukraina oleh PBB dan Turki pada Juli, dan diperbarui selama 120 hari lagi pada November, untuk memerangi krisis pangan global yang sebagian dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina dan Laut Hitam pada 24 Februari 2022 blokade.

Rusia sebelumnya telah meminta untuk memperbarui kesepakatan hanya selama 60 hari, setengah dari jangka waktu perpanjangan sebelumnya, sementara Ukraina bersikeras untuk perpanjangan 120 hari.

Sumber: AFP

KEYWORD :

Perang Rusia Ukraina Ekspor Biji-bijian Türkiye Recep Tayyip Erdogan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :