
Profil Twitter Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter tercetak dalam ilustrasi gambar ini yang diambil pada 28 April 2022. Reuters/Dado Ruvic/Illustration//File Photo
JAKARTA, Jurnas.com - Pemilik Twitter, Elon Musk mengumumkan bahwa dia akan mempublikasikan algoritme rahasia panjang untuk merekomendasikan twit.
Musk dalam cuitannya mengatakan, kode yang digunakan untuk merekomendasikan unggahan yang disarankan kepada pengguna akan menjadi sumber terbuka pada akhir Maret.
"Orang-orang akan menemukan banyak hal konyol, tetapi kami akan menambal masalah segera setelah ditemukan!" twit Musk. "Memberikan transparansi kode pada awalnya akan sangat memalukan, tetapi hal itu akan mengarah pada peningkatan kualitas rekomendasi yang cepat."
Musk berpendapat bahwa algoritme rekomendasi yang digunakan di Twitter terlalu rumit dan tidak sepenuhnya dipahami di dalam perusahaan."Kami sedang mengembangkan pendekatan yang disederhanakan untuk menyajikan tweet yang lebih menarik, tetapi ini masih dalam proses," kata Musk.
Membuat kode open source berarti pengembang, termasuk calon saingan, akan dapat membuat putaran mereka sendiri pada algoritme, menurut sebuah yayasan untuk ekosistem perangkat lunak.
Sejak pengambilalihan Twitter oleh miliarder Musk pada bulan Oktober, platform tersebut telah mengalami pemadaman, pemutusan hubungan kerja (PHK), dan melihat pengiklan melarikan diri karena kurangnya moderasi konten.
Namun sejauh ini tidak ada alternatif utama untuk Twitter yang muncul, membuat para pemimpin global, politisi, selebritas, dan perusahaan tidak punya banyak pilihan selain terus berkomunikasi melalui platform.
Setelah beberapa putaran PHK melihat lebih dari dua pertiga karyawan diberhentikan, Twitter berjalan pada staf kerangka, diduga membuatnya rentan terhadap pemadaman serta disinformasi dan konten berbahaya.
Musk telah mencoba menghentikan Twitter dari iklan dan mempromosikan langganan sebagai cara baru untuk menghasilkan uang – sebuah ide yang juga sedang diuji Meta – tetapi sejauh ini hasilnya mengecewakan.
Pemilik Facebook, Meta mengungkapkan awal bulan ini bahwa mereka sedang mengerjakan jaringan media sosial "berbagi teks" baru, dalam sebuah proyek yang dipandang sebagai saingan potensial untuk memperangi Twitter.
"Kami sedang menjajaki jejaring sosial yang berdiri sendiri dan terdesentralisasi untuk berbagi pembaruan teks," kata Meta, yang juga pemilik Instagram, dalam pernyataan email singkat.
"Kami yakin ada peluang untuk ruang terpisah di mana kreator dan figur publik dapat berbagi pembaruan secara tepat waktu tentang minat mereka," tambah pernyataan tersebut.
Sumber: Al Arabiya
TAGS : Twitter Elon Musk Media Sosial