Kamis, 25/04/2024 20:07 WIB

Buka Wawasan Pertanian Internasional, Kementan Upgrade Kualitas Mahasiswa Polbangtan

Buka wawasan pertanian internasional, Kementan upgrade kualitas mahasiswa Polbangtan

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan Kuliah Umum bertajuk `Lesson Learn: A Pivotal Role of Extension for Transferring the Agricultural Technology in Taiwan`.

Yogyakarta, Jurnas.com - Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar kegiatan Kuliah Umum bertajuk “ Lesson Learn: A Pivotal Role of Extension for Transferring the Agricultural Technology in Taiwan”. Kegiatan kuliah umum ini merupakan salah satu wujud kolaborasi antara Kementan RI dengan Negara Taiwan dalam upaya pengembangan SDM dan teknologi khususnya di bidang pertanian.

Hal tersebut sejalan dengan mandat Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang senantiasa mendorong terwujudnya tujuan pembangunan pertanian dari segala aspek.

“Adapun kunci keberhasilan peningkatan produksi komoditas pertanian adalah peningkatan produktivitas melalui dukungan sarana, prasarana, inovasi teknologi, regulasi dan SDM Pertanian yang kompeten,” kata Syahrul.

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursamsyi mengatakan, “Teknologi Pertanian dan SDM pertanian merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Teknologi pertanian modern dicirikan lebih cepat, produktivitas tinggi dan memanfaatkan teknologi Informasi. Teknologi pertanian modern inilah yang harus sampai ke petani melalui peran para penyuluh pertanian,” kata dia.

Kegiatan kuliah umum ini terselenggara berkat kerjasama yang apik antara Kementerian Pertanian RI dengan Taipei Economic & Trade Office (TETO).

Idha Widi Arsanti, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan), yang hadir langsung dalam kegiatan mengatakan bahwa pihaknya senantiasa membangun kerjasama dan kolaborasi baik dengan stakeholder di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

"Kami membangun jejaring kolaborasi pada setiap lini guna mewujudkan SDM Pertanian yang handal, berkualitas, dan berwawasan luas. Salah satunya dengan TETO," jelas Santi.

Lebih lanjut, Santi mengatakan bahwa kerjasama yang dijalin dengan TETO meliputi pertukaran ilmu dan aplikasi teknologi bidang pertanian hingga penyerapan SDM melalui kerjasama kerja magang di Taiwan.

"Sudah ada beberapa alumni Polbangtan yang berkesempatan untuk bekerja di Taiwan, di sana mereka bukan hanya bekerja tetapi berkesempatan menyerap ilmu dan teknologi pertanian terkini. Dan kami harapkan sepulangnya mereka ke Indonesia nanti dapat diaplikasikan dengan baik," ujar Santi.

Menghadirkan narasumber Mr. Kuo, Tsao-Kai selaku Screatary of Agriculture Division at TETO Jakarta, Indonesia, Mahasiswa Polbangtan YOMA yang hadir disuguhi pemaparan tentang kiat-kiat bagaimana negara Taiwan menjadi salah satu negara yang mumpuni di bidang pertanian. Mr. Kuo mengatakan bahwa arah pembangunan pertanian di Taiwan yaitu mengedepankan pembangunan pertanian cerdas, berteknologi tinggi, dan berkelanjutan.

"Taiwan mencitrakan diri sebagai salah satu negara dengan produk pertanian yang berkualitas tinggi. Luas lahan pertanian mencapai 800.000 hektar dengan 550.0000 penduduk yang bergnatung pada sector ini. Nilai produksi sektor yang berhubungan dengan pertanian juga terbikang cukup tinggi yaitu mencapai 1,2 triliun NTD per tahun," papar Mr. Kuo.

Teknologi, lanjut Kuo, menjadi salah satu kunci pembangunan pertanian Taiwan. Penerapan teknologi yang canggih dan tepat guna berdampak pada efisiensi praktek pertanian, meningkatkan kualitas produk, kuantitas produksi, menjamin keamanan pangan, serta menjadi daya tarik mujaran bagi kaum muda dibTaiwan untuk menggeluti dunia pertanian.

"Selain berfokus pada kualitas dan kemanan pangan, kami juga menggalakkan regenerasi pertanian. Menarik generasi muda untuk turut membangun pertanian, dengan menerapkan teknologi terkini," lanjut Kuo.

Orientasi pembangunan pertanian di Taiwan memang bukan hanya sekedar sebagai pembangunan sektor industri saja, namun juga bagaimana menciptakan pengelolaan yang berkelanjytan dan berorientasi pasar internasional.

"Kualitas dan keterjaminan keamanan pangan menjadi fokus kami untuk menembus dunia internasional," pungkasnya.

KEYWORD :

Kementan Wawasan Pertanian Internasional SDM pertanian TETO Polbangtan YOMA Dedi Nursyamsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :