Jum'at, 17/05/2024 11:57 WIB

Pemimpin Hizbullah Sambut Baik Pulihnya Hubungan Arab Saudi-Iran

Iran dan Arab Saudi sepakat membangun kembali hubungan setelah bertahun-tahun putus hubungan pada Jumat (10/3) 

Sekretaris jendral gerakan perlawanan Libanon Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menyampaikan siaran pidato dari ibukota Lebanon, Beirut, pada 25 Mei 2019.

JAKARTA, Jurnas.com - Kepala kelompok bersenjata Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah mengatakan, dimulainya kembali hubungan antara Iran dan saingan lamanya, Arab Saudi adalah perkembangan yang baik.

Iran dan Arab Saudi sepakat membangun kembali hubungan setelah bertahun-tahun putus hubungan pada Jumat (10/3).

"Ini adalah perkembangan yang bagus," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Jumat. "Kami memiliki keyakinan penuh bahwa ini tidak akan merugikan kami."

Nasrallah memperingatkan bahwa implikasi penuh dari langkah tersebut belum diketahui tetapi mengatakan itu "menyenangkan".

"Ini adalah perkembangan yang penting, tentu saja, dan jika berlangsung secara alami, itu dapat membuka cakrawala di seluruh kawasan, termasuk di Lebanon," tambahnya.

Hizbullah didirikan di Lebanon oleh Pengawal Revolusi Iran pada tahun 1982 dan merupakan bagian penting dari aliansi regional Teheran.

Tahun lalu, Nasrallah menuduh Arab Saudi dan pimpinannya mendukung teroris. Sementara itu, Kerajaan telah meminta Lebanon untuk mengakhiri pengaruh teroris Hebzollah atas negara.

Arab Saudi dan sejumlah negara Teluk Arab lainnya menarik duta besar mereka dan mengusir utusan Lebanon pada akhir 2021 atas apa yang kemudian dikatakan Kerajaan sebagai dominasi musuh bebuyutan Hizbullah atas negara Lebanon.

Para duta besar kembali pada musim semi 2022.

Nasrallah mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya juga senang melihat peningkatan keterlibatan Arab dengan pemerintah Suriah setelah gempa bumi dahsyat tanggal 6 Februari yang menewaskan ribuan orang di negara tetangga Suriah.

Suriah sebagian besar telah diisolasi oleh dunia Arab setelah penumpasan terhadap protes lebih dari satu dekade lalu, tetapi Presiden Bashar al-Assad telah melihat curahan dukungan dari negara-negara Arab setelah gempa.

Sumber: Reuters/Alrabiyanews

KEYWORD :

Hubungan Iran Arab Saudi Hibullah Lebanon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :