
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata
Jakarta, Jurnas.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan kembali memanggil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid jika penyidik masih membutuhkan keterangannya.
KPK diketahui sudah memanggil Arsjad Rasjid sebanyak dua kali, tetapi yang bersangkutan selalu mangkir. Arsjad Rasjid diduga mengetahui soal penyewaan pesawat jet pribadi yang dipakai Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe (LE).
"Tentu kalau penyidik menganggap keterangan yang bersangkutan sangat penting dalam rangka mendapat alat bukti yang cukup, pasti akan dipanggil ulang," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (28/2).
Meski demikian, pria yang akrab disapa Alex itu mengaku tidak mengetahui materi apa yang ingin digali penyidik terhadap Direktur Utama PT Indika Energy itu.
Menurut Alex, hal itu tentunya menjadi rahasia penyidik dalam mengungkap kasus dugaan korupsi Lukas Enembe. "Itu menjadi domain penyidik dalam rangka mendapat alat bukti yang cukup," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut, Arsjad Rasjid sedianya diperiksa untuk didalami soal penyewaan pesawat jet pribadi yang dipakai Lukas Enembe
“Saksi itu keterangannya dibutuhkan untuk menerangkan lebih jelas suatu perkara. Dari informasi yang kami peroleh, apa yang dibutuhkan yaitu terkait dengan sewa menyewa private jet tersangka LE itu bisa diterangkan oleh saksi lain yang sebelumnya sudah kami periksa,” kata Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (17/1).
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
KPK menyatakan penyidik sudah mendapatkan keterangan yang menyangkut Arsjad dari saksi lainnya. Karena itu, KPK sejauh ini belum membutuhkan keterangan dari Arsjad.
Di sisi lain, KPK juga pernah mengagendakan pemeriksaan terhadap Senior Manager Corporate Affairs di PT Indika Energy Tbk (INDY) Kiki Otto Kurniawan. Kiki Otto merupakan anak buah Arsjad Rasjid yang menjabat Direktur Utama PT Indika Energy.
KEYWORD :KPK Gubernur Papua Lukas Enembe Korupsi Ketua Kadin Arsjad Rasjid