Jum'at, 19/04/2024 16:04 WIB

Panen Padi di Kediri, Mentan Syahrul Minta Indeks Pertanaman Ditingkatkan

Panen padi di Kediri, Mentan Syahrul minta indeks pertanaman ditingkatkan.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan melanjutkan panen padi seluas 150 hektare di Desa Pahwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Jawa Timur, Kamis (9/2).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bersama Bupati Kediri Hanindhito Himawan melanjutkan panen padi seluas 150 hektare di Desa Pahwetan Kecamatan Papar Kabupaten Kediri Jawa Timur, Kamis (9/2) sore.

Sebelumnya, Mentan Syahrul bersama Hanindhito melakukan penanaman kelapa genjah yang diintegrasikan dengan jagung dan ternak kambing di Desa Kanyoran, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Kamis (9/2) siang.

"Sebagai manusia biasa melihat hamparan begini, sawah menguning siap panen, siapa yang tidak senang. Katanya, kalau pertaniannya bagus berarti bupatinya bagus, presidennya bagus karena punya kepemimpinan sehingga bisa memajukan sektor pertanian hingga seperti ini," tutur Mentan Syahrul.

Dia menambahkan pengembangan padi di Kabupaten Kediri sudah luar biasa. Hanya saja, kata dia indeks pertanamannya (IP) masih kecil. Oleh karena itu, dia mendorong agar ke depan bisa dilakukan pertanaman tiga kali dalam setahun.

"Nah, ini berarti tinggal ditingkatkan lebih kuat lagi dari sekarang IP 200 harus jadi IP 300, ya. Saya minta setelah panen, istirahat 14 hari setelah itu langsung tanam lagi. Pak Dirjen tambahi bantuan benih unggul padinya," tutur Mentan Syahrul.

Tidak hanya meningkatkan IP padi, dia berharap pengembangan padi diperluas hingga 500 hektare yang dilengkapi dengan RMU (penggilingan padi) yang siap menampung produksi beras.

"Pertanian itu lapangan kerja mulai dari bibit, pemupukan, panen, pascapanen. Jadi, begitu banyak lapangan kerja kalau pertanian jalan. Kalau begitu, Pertanian memang jadi motor perekonomian," ucap dia.

Pada kesempatan yang sama, Mas Bupati menjelaskan bahwa Kediri 80 persen dari 1,7 juta penduduk Kediri adalah petani pada sektor tanaman pangan, perkebunan, hortikultura dan lainnya. Oleh karena itu, perlu fokus dikembangkan guna mempersiapkan pangan dan persiapan bandara di Kabupaten Kediri.

"Dari kunjungan Pak Menteri saya belajar banyak karena ilmu yang dimiliki Pak Mentan ini sangat luar biasa dan pengalamannya berangkat dari kepala desa, camat, bupati, gubernur hingga menteri. Jadi, beliau paham betul bagaimana menggerakkan tiga pilar mulai dari desa sampai kabupaten. Ini salah satu kunci pertanian yang saya pelajari hari ini dan ini sangat berharga," tutur dia.

Bersamaan, Dirjen tanaman pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi menyebutkan Provinsi Jawa Timur masuk 10 besar provinsi penghasil beras. Prakiraan produksi padi 2022 berdasarkan data KSA BPS sebesar 9.618.760 ton GKG, setara 5.540.959 ton beras dengan produktivitas 2022 mencapai 5,68 ton per hektare.

"Ini tentu tidak terlepas dari sinergi yang baik antara program Kementan dan pemerintah Jawa Timur yang kedepan perlu terus kita tingkatkan lagi," ucap Suwandi.

Dalam pengembangan padi, Kabupaten Kediri memiliki luas baku sawah seluas 44.168 ha dengan luas panen padi 2022 seluas 29.380 ha. Produksi padi 2022 yakni sebesar 169.589 ton GKG atau setara 97.924 ton beras.

"Sesuai arahan Pak Mentan, kita akan terus mendorong peningkatan pertanaman di Kediri sehingga mampu mendongkrak produksi beras dan kesejahteraan petani, itu yang penting," tutup Suwandi.

Pada kegiatan panen ini, dilakukan demo pembuatan Biosaka. Mentan Syahrul. memperagakan langsung cara pembuatan Biosaka kepada Mas Bupati Kediri, penyuluh, dan petani.

Harapanya, petani Kediri mulai menerapkan penggunaan Biosaka karena dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 persen lebih, tanpa mengurangi produksi.

KEYWORD :

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo indeks pertanaman IP Kediri Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :