Jum'at, 09/06/2023 18:31 WIB

Presiden Erdogan Kasih Isyarat Bakal Setujui Finlandia Gabung NATO

Presiden Erdogan Kasih Isyarat Bakal Setujui Finlandia Gabung NATO

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan (Foto: AP)

JAKARTA, Jurnas.com - Presiden Turki, Tayyip Erdogan memberi isyarat menyetujui Finlandia bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebelum Swedia, di tengah meningkatnya ketegangan dengan Stockholm.

"Kami mungkin menyampaikan pesan yang berbeda kepada Finlandia (pada aplikasi NATO mereka) dan Swedia akan terkejut ketika mereka melihat pesan kami. Tetapi Finlandia seharusnya tidak melakukan kesalahan yang sama seperti yang dilakukan Swedia," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (29/1).

Tahun lalu, Swedia dan Finlandia mendaftar bergabung dengan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina dan memerlukan persetujuan semua negara anggota untuk bergabung. Turki dan Hongaria belum meratifikasi keanggotaan negara-negara Nordik.

Turki mengatakan Swedia, khususnya, menampung apa yang menurut Ankara adalah militan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, yang mengangkat senjata melawan negara Turki pada 1984.

"Kami memberi Swedia daftar 120 orang dan mengatakan kepada mereka untuk mengekstradisi para teroris itu di negara mereka. Jika Anda tidak mengekstradisi mereka, maka maaf tentang itu," kata Erdogan, mengacu pada perjanjian Turki dengan Swedia dan Finlandia Juni lalu atas NATO mereka. aplikasi.

Turki menangguhkan pembicaraan NATO dengan Swedia dan Finlandia pekan lalu setelah protes di Stockholm di mana seorang politisi sayap kanan membakar salinan Alquran.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson mengatakan negaranya ingin memulihkan dialog NATO dengan Turki. Namun, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pada Kamis tidak ada artinya memulai kembali pembicaraan.

"Tidak ada tawaran untuk mengevaluasi keanggotaan NATO Swedia dan Finlandia secara terpisah," kata dia.

TAGS : Turki Tayyip Erdogan Finlandia NATO




JURNAS VIDEO :

TERPOPULER :