Rabu, 24/04/2024 05:31 WIB

LARANGAN IMIGRASI

Kisah Ibunda Donald Trump Migrasi ke AS

Usai ulang tahunnya yang ke-18 itu, Marry menyatakan bahwa ia akan tinggal di sana dalam waktu yang lama.

Mary Anne Macleod, Donald Trump dan Fred Trump.

2 Mei 1930. Marry Anne MacLeod baru sehari menggenapi umurnya yang ke-18 tahun. Perempuan cantik itu menumpang sebuah kapal barang RMS Transylvania dari Glasgow, Skotlandia menuju New York City. Gemerlap New York, sebagai kota bebas dan surganya para pendatang, memang banyak menarik minat dari berbagai belahan dunia, termasuk Irlandia, Skotlandia dan negara-negara lainnya. Usai ulang tahunnya yang ke-18 itu, Marry menyatakan bahwa ia akan tinggal di sana dalam waktu yang lama.

Marry tak sendirian. Bersama kakaknya, Christina Matheson, ia tiba di Long Island. Uang saku mereka hanya tinggal 50 dollar. Kebutuhan membuat mereka melakukan apa saja untuk bertahan. Selama empat tahun, kedua bersaudari itu menghabiskan waktu sebagai asisten rumah tangga dan pekerjaan domestik lainnya.

Dailymail menyebut kepergian Marry dan saudarinya bukan semata-mata mencari kehidupan yang lebih baik secara ekonomi. Sebagai keluarga nelayan, dengan sembilan saudaranya yang lain, Marry cukup paham arti kemiskinan. Dayli juga menyebutkan skandal keluarga sebagai salah satu hal yang membuat bungsu dari sepuluh bersaudara itu nekat menuju ke AS.

Bil Lawson, seorang genealogis yang menelusuri jejak moyang Mary Anne Macleod, seperti dikutip dari bbc menjelaskan bahwa kehidupan di tempat Marry berasal sangatlah sulit. Kata Lawson, Marry berasal dari keluarga yang sangat besar, memiliki sembilan saudara. Di tempat asalnya itu, tidak ada prospek untuk orang-orang muda akibat peperangan juga kehidupan nelayan.

Depresi ekonomi yang menekan AS pada tahun 1934 membuatnya kehilangan pekerjaan. Menurut Lawson, ia kembali ke Skotlandia sebentar. Di sanalah ia bertemu Fred Trump, di sebuah pesta dansa. Keduanya kembali ke New York pada tahun yang sama. Mereka menikah pad 1936 di sebuah gereja di Madison.

Sejak tahun 1930, Marry telah mengajukan naturalisasi. Namun, menurut Sensus AS, dokumennya dikeluarkan pada 10 Maret 1942, 12 tahun setelah migrasinya dan enam tahun setelah pernikahannya dengan Fred Trump. Fred sendiri adalah pria keturunan migran dari Jerman.

Digambarkan, Mary sebagai orang yang menarik, lincah, cerdas, adalah teman yang cocok dan sempurna untuk Fred. Fred sendiri dikenal juga sebagai kontraktor, membangun, menjual dan menyewakan banyak rumah di New York.

Mary Anne Macleod menjadi ibu rumah tangga yang aktif pada banyak kegaitan amal. Dari perkawinannya dengan Fred Trump, mereka dikaruniai lima orang anak. Anak ketiganya adalah DOnald Trump, yang sekarang menjadi Presiden AS. Mary Anne Macleod meninggal pada usia 88 tahun, sementara Fred Trump meninggal di usia 93 tahun.

Pada sebuah kesempatan Trump sendiri pernah menolak kabar bahwa ibunya adalah seorang imigran. Sebuah informasi yang memang tidak enak didengar bagi Trump. Trump mengatakan bahwa ibunya ke Amerika hanya berlibur. Namun, dokumen imigrasi telah menunjukkan hal yang sebenarnya sehingga menjadi lebih jelas.[]

KEYWORD :

immigration ban donald trump mary anne macleod




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :