
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto dok. Humas Kementerian BUMN)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah terus mendorong Indonesia menjadi hub vaksin dunia. Kemitraan dengan berbagai pihak dijalin untuk mewujudkannya. Belum lama ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berkunjung ke Inggris untuk menandatangani kerja sama dengan ProFactor Pharma, dalam rangka menjadikan Indonesia sebagai hub vaksin dunia.
Erick memastikan ProFactor Pharma dan PT Bio Farma (Persero) akan memproduksi vaksin hemofilia dalam jumlah banyak untuk kebutuhan kesehatan masyarakat dunia. "Yang kita tanda tangani itu untuk hemofilia, perubahan DNA darah, yang selama ini belum ada vaksinnya. Nah, itu kita tarik ke Indonesia," jelas dia, Selasa (24/1/2023).
Menurut Erick, Indonesia memiliki lisensi dan sudah memiliki teknologi pembuatan vaksin tersebut. "Ini yang kita coba dorong ke depan bagaimana kita kembangkan vaksin-vaksin lain," tutur mantan bos Inter Milan.
Selain itu, Kementerian BUMN juga mendorong agar obat herbal dikembangkan seperti yang sudah dimulai di India dan China. "Kalau ini bisa kita dorong, kita dapat menekan 20% bahan baku impor," ungkapnya.
Erick juga menggarisbawahi, membaiknya kondisi perekonomian nasional tidak terlepas dari kebijakan gas dan rem yang diambil Presiden Jokowi (Jokowi) saat menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem merujuk pada istilah kendaraan bermotor. Tancap gas soal pemulihan ekonominya, rem sebentar jika kondisinya mendesak.
Sejak awal pandemi, sambung Erick, presiden menekankan untuk mempercepat akses terhadap vaksin. Kehadiran vaksin pada awal pandemi menjadi salah satu kunci keberhasilan Indonesia dalam meredam lonjakan Covid-19.
"Sekarang kita sudah punya yang namanya vaksin IndoVac, buatan kita sendiri, jadi tidak impor lagi, belum lagi harga-harga produk kesehatan yang kita sudah mulai bisa membuat sendiri," pungkasnya.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
KEYWORD :
Erick Thohir BUMN Indonesia vaksin dunia