
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Golkar, Lodewijk F Paulus. (Foto: Dok. Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Penangkapan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) Sahat Tua Simanjuntak oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jadi peringatan bagi kader partainya yang lain untuk tidak terlibat praktik rasuah.
Hal itu sebagaimana diutarakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F Paulus di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/12).
"Kita harap juga ini jadi cambuk dan peringatan buat kader-kader Golkar untuk menghindari hal-hal seperti itu," jelasnya.
Kendati begitu, Lodewijk mengaku tidak mengetahui detail kasus yang menjerat kader Golkar tersebut. Dia hanya mendengar konstruksi kasus dari pemberitaan.
"Jadi saya terus terang aja kita belum tahu persis tapi katanya di situ tercantum dana hibah tahun 2020. Nah seperti apa kami belum tahu," kata dia.
Wakil Ketua DPR RI ini menghormati penegakan hukum yang dilakukan Komisi Antirasuah. Golkar mempersilakan KPK mengusut tuntas kasus itu hingga ke akar.
"Yang jelas kita menghargai apa yang dilakukan oleh KPK dalam rangka penegakan hukum," tegas dia.
Sebelummya, KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Rabu, 14 Desember 2022. Sejumlah pihak diamankan dalam operasi senyap itu, salah satunya, Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simandjuntak.
TAGS : Warta DPR Golkar Lodewijk F Paulus OTT Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak