Kamis, 25/04/2024 14:14 WIB

BNPT Waspadai Ancaman Teroris Jelang Pemilu 2024

BNPT waspadai ancaman teroris jelang Pemilu 2024

ILUSTRASI. Personel Densus 88 Polri melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi persembunyian terduga teroris. (Foto istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan terus mengantisipasi dan meminimalisir kemunculan kelompok radikal atau ancaman terorisme menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Potensi gerakan radikal di Indonesia tetap ada, tetapi aparat keamanan akan bekerja lebih keras supaya ajang Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berjalan lancar.

Hal itu, disampaikan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen (Pol) Ahmad Nurwakhid dalam diskusi Garda Nasionalis bertajuk `Menghadapi Pertarungan Ideologi di Pemilu 2024` di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta, belum lama ini.

"Potensi selalu ada, kita hanya menjaga, meminimalisir supaya potensi-potensi tidak berkembang," kata Brigjen (Pol) Ahmad Nurwakhid di Jakarta, Senin (21/11/2022).

Brigjen Wakhid mengatakan, BNPT sudah membuktikan kinerjanya dalam menjaga dan meminimalisir ancaman terorisme terhadap Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada 15-16 November lalu.

Menurut Wakhid, hal yang mesti diwaspadai dalam suksesi parlemen dan kepemimpinan nasional pada 2024 mendatang adalah politik identitas. Dia mengatakan, politik identitas dinilai bisa memicu radikalisme dan terorisme.

Maka dari itu, Wakhid menyatakan salah satu cara menanggulangi ancaman terorisme dan radikalisme dalam Pemilu dan Pilpres 2024 adalah meredam politisasi agama sehingga tidak mengarah kepada penyebaran kebencian di antara masyarakat. "Ini harus dimitigasi, harus dicegah, jangan merebak politisasi agama atau politik identitas atau politik kebencian," ucap Wakhid.

 

KEYWORD :

BNPT ancaman terorisme Pemilu 2024




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :