Sabtu, 27/04/2024 20:51 WIB

Khotbah Jumat di Masjid Ibu Kota Provinsi Kepri Diisi Cegah Stunting

Khotbah Jumat di Masjid Ibu Kota Provinsi Kepri Diisi Cegah Stunting.

Ajakan cegah stunting. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang mengimbau seluruh masjid di Kota Tanjungpinang untuk memasukan materi pencegahan stunting dalam khotbah serentak saat salat Jumat 11 November 2022.

Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Nomor 30/11-DMI-TPI/2022 tentang Khotbah Serentak Atasi Stunting yang ditandatangani Ketua DMI Tanjungpinang Thamrin Dahlan dan Sekretaris DMI Tanjungpinang Indra.

"Dalam rangka mendukung program pemerintah tentang pengentasan stunting dan pembinaan umat tentang usaha melahirkan generasi dan pemimpin yang Qurani dan Islami di masa yang akan dating maka perlu partisipasi Asatidz dan Khatib untuk menyampaikan kepada umat melalui mimbar Jumat," bunyi surat yang juga dilampiri naskah khotbah Jumat dengan judul Solusi Islam Atasi Stunting.

Ketua DMI Kota Tanjungpinang Tamrin Dahlan, mengatakan guna mendukung program pemerintah tentang pengentasan stunting dan pembinaan umat tentang usaha melahirkan generasi dan pemimpin yang Qurani dan Islami di masa yang akan datang, maka perlu partisipasi para asatidz dan khatib untuk menyampaikan kepada umat melalui mimbar Jum’at.

"Kami dari DMI menghimbau kepada pengurus DKM se-Kota Tanjungpinang dan para asatidz atau muballigh se-Kota Tanjungpinang yang menjadi petugas Khatib Jumat pada tanggal 11 November 2022 kiranya berkenan dan bersedia menyampaikan kepada jama’ah lewat Khutbah Jum’at secara serentak dengan tema Solusi Islam Atasi Stunting," kata Tamrin.

Lebih jauh Tamrin berharap melalui cara ini, kepala keluarga se-Tanjungpinang yang mendengarkan khotbah saat salat Jumat memahami bagaimana menciptakan generasi emas yang sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Karena Islam menganjurkan kita untuk meninggalkan generasi yang kuat, bukan generasi yang lemah. Kalau anak anak stunting mereka akan lemah. Maka kita harus atasi masalah itu," kata Tamrin.

Sementara itu Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau, Rohina memberikan apresiasi kepada DMI Tanjungpinang yang turut serta membantu mengedukasi umat dalam hal mengurangi prevelensi stunting di Tanjungpinang.

"Sudah menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah bersama dengan organisasi organisasi untuk sama sama memberikan pemahaman kepada warga mengatasi stunting," kata Rohina.

Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, angka prevalensi stunting di Provinsi Kepri 17,6 persen. Angka ini di bawah angka prevalensi stunting nasional 24,4 persen.

Dari tujuh kabupaten dan kota se-Kepri, prevalensi stunting tertinggi ada di Kabupaten Lingga yakni 25,4 persen. Angka prevalensi terendah ada di Kota Batam 17,5 persen. Sedangkan Kota Tanjungpinang memiliki prevalensi stunting 18,8 persen.

Upaya pencegahan stunting lewat khotbah salat Jumat sebelumnya dilakukan di Provinsi Nusa Tenggara Barat

KEYWORD :

Khotbah Jumat Dewan Masjid Indonesia DMI Cegah Stunting Kota Tanjungpinang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :