Sabtu, 20/04/2024 05:45 WIB

PDIP Marah, Siap Hadapi Rizieq dan FPI

PDIP menyatakan tidak pernah gentar dan siap menghadapi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang dianggap terus memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto

Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) menyatakan tidak pernah gentar dan siap menghadapi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dianggap terus memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, PDIP meyakini bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi "silent majority" untuk bangkit dan menggalang kekuatan.

"Jangan biarkan negeri yang damai ini diinjak-injak oleh mereka yang bermaksud memecah belah bangsa," kata Hasto, melalui rilisnya, Jakarta, Selasa (17/1).

Hasto menegaskan, bagi partai berlambang banteng moncong putih itu komitmen terhadap fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar-tawar. Untuk itu, Ia mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat.

"Ada batas kesabaran dari kami, dan pesan yang ingin saya sampaikan ke Bapak Rizieg adalah kami tidak takut. Kami siap berhadapan jika mereka terus bertindak main hakim sendiri," tegasnya.

"Demikian halnya, bagi yang akan merongrong kewibawaan Bapak Presiden Jokowi dan Pak Wapres JK, PDIP akan membela pemerintahan yang sah dan konstitusional tersebut dari berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan makar," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Hasto meminta, seluruh kader dan simpatisan partai terus menjaga suasana tenang, taat hukum, dan jangan melakukan tindakan kekerasan, sambil menunggu perintah lebih lanjut dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Seluruh jajaran partai diminta untuk melakukan Senam Politik dan terus memerjuangkan politik yang membangun peradaban; politik yang membumikan Pancasila dan politik yang berkebudayaan, disertai keberpihakan terhadap rakyat yang mencintai hidup rukun dan damai," tegasnya.

KEYWORD :

PDIP Lawan FPI Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :