Rabu, 01/05/2024 14:05 WIB

Ternyata Polisi Sudah Minta Perubahan Jadwal Pertandingan Arema vs Persebaya

Sebenarnya, pihak Kepolisian sudah memprediksi akan terjadi gangguan keamanan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal itu terbukti adanya permintaan Kepala Resort Malang AKBP Firli Hidayat untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Tangkapan layar surat permohonan perubahan jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya dari pihak Kepolisian. (Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Tindakan anarkis suporter Arema FC atau Aremania setelah pertandingan melawan Persebaya Surabaya jadi alasan Kepolisian menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Setelah kekalahan 3-2 melawan Persebaya pada Sabtu (1/10), ribuan Aremania langsung menyerang pemain Arema dan offficial dan juga pemain Persebaya dan official.

Sebenarnya, pihak Kepolisian sudah memprediksi akan terjadi gangguan keamanan dalam pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya. Hal itu terbukti adanya permintaan Kepala Resort Malang AKBP Firli Hidayat untuk merubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Dalam surat B 2156/IX/PAM 3.3/2022 tertanggal 18 September 2022 meminta agar panitia pelaksana Arema FC untuk mengubah jadwal pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dengan alasan keamanan.

Dalam surat tersebut Kepolisian meminta agar jadwal pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 dimajukan pukul 15.30 WIB yang sebelumnya dijadwalkan oleh pihak PT Liga Indonesia Baru pukul 20.00 WIB.

Permintaan itu dijawab oleh pihak PT Liga Indonesia Baru melalui surat yang ditandatangani oleh Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita dengan nomor 497/LIB-KOM/IX/2022, 19 September 2022. Dalam surat tersebut berbunyi pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan yakni pukul 20.00 WIB.

Diketahui sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan dari 127 orang yang meninggal tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 3-2 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Kekalahan itu merupakan yang pertama bagi Arema FC sejak 23 tahun terakhir.

 

KEYWORD :

Suporter Sepak Bola Aremania Arema FC Stadion Kanjuruhan Liga Indonesia Baru Polri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :