Kamis, 25/04/2024 14:07 WIB

Rusia Bantah di Balik Serangan Pipa Gas Nord Stream

Rusia bantah di balik serangan Pipa Gas Nord Stream.

Pipa di fasilitas pendaratan pipa gas Nord Stream 1 di Lubmin, Jerman, 8 Maret 2022. Foto: Reuters

JAKARTA, Jurnas.com - Kremlin menyebut tuduhan bahwa Rusia entah bagaimana berada di balik kemungkinan serangan terhadap pipa gas Nord Stream sebagai sesuatu yang bodoh.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pada panggilan konferensi harian dengan wartawan bahwa insiden itu perlu diselidiki dan waktu untuk perbaikan pipa yang rusak tidak jelas.

Ditanya tentang klaim bahwa Rusia mungkin berada di balik kemungkinan serangan itu, Peskov mengatakan, "Itu cukup bisa diprediksi dan juga bisa diduga bodoh."

"Ini adalah masalah besar bagi kami karena, pertama, kedua jalur Nord Stream 2 diisi dengan gas - seluruh sistem siap untuk memompa gas dan gasnya sangat mahal ... Sekarang gasnya terbang ke udara. "

"Apakah kami tertarik dengan itu? Tidak, kami tidak, kami telah kehilangan rute pasokan gas ke Eropa," kata Peskov.

Eropa telah menyelidiki apa yang dikatakan Jerman, Denmark dan Swedia sebagai serangan yang menyebabkan kebocoran besar ke Laut Baltik dari dua pipa gas Rusia di pusat kebuntuan energi.

"Kami melihat keuntungan besar dari pemasok gas alam cair AS, yang meningkatkan pasokan mereka berlipat ganda ke benua Eropa," kata Peskov. "Mereka sangat, sangat tertarik untuk menerima lebih lanjut keuntungan super mereka."

Amerika Serikat (AS) berencana untuk memasok setidaknya 15 miliar meter kubik gas alam cair (LNG) ke pasar Uni Eropa tahun ini karena Eropa berusaha untuk menghentikan pasokan gas Rusia.

Rusia, yang memangkas pengiriman gas ke Eropa setelah Barat memberlakukan sanksi atas operasi militer Moskow di Ukraina, mengatakan sabotase adalah kemungkinan dan kebocoran itu merusak keamanan energi benua itu.

"Sebelum membuat klaim, kami harus menunggu penyelidikan atas retakan ini, apakah ada ledakan atau tidak," kata Peskov. Informasi tentang insiden itu bisa diharapkan dari Denmark dan Swedia, katanya.

Nord Stream AG, operator jaringan, mengatakan pada hari Selasa bahwa tiga dari empat jalur lepas pantai dari sistem pipa gas Nord Stream mengalami kerusakan belum pernah terjadi sebelumnya dalam satu hari. Semua pipa Nord Stream belum mengirimkan gas pada saat kejadian.

Nord Stream 1 telah melaporkan penurunan tekanan yang signifikan yang disebabkan oleh kebocoran gas di kedua jalur pipa gas, sementara Nord Stream 2 mengatakan bahwa penurunan tekanan yang tajam terjadi pada jalur A pada hari Senin.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Pipa Gas Nord Stream Perang Rusia dan Ukraina Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :