Founder dan CEO Zenius, Sabda PS (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, termasuk pendidikan. Learning loss atau kehilangan pembelajaran menjadi momok di saat sekolah daring tak cukup efektif mengganti pembelajaran tatap muka.
Hal ini pula yang menjadi keresahan platform bimbingan belajar, Zenius, sebagaimana diungkapkan oleh Founder sekaligus CEO Zenius, Sabda PS. Dia menyebut ancaman learning loss bukan masalah sederhana, karena menyangkut generasi masa depan.
"Akhirnya kami membuat fitur bernama ZenCore (dalam aplikasi Zenius). Kami mengikuti PISA, karena di dalamnya ada matematika, verbal, Bahasa Inggris, dan penalaran realitas," terang Sabda dalam kegiatan media gathering di Jakarta, pada Selasa (27/9).
Sabda berharap, melalui fitur ZenCore di aplikasi Zenius ini, siswa yang memiliki akses internet dapat mengaksesnya secara gratis. Di dalamnya, lanjut Sabda, siswa dapat mencoba ratusan ribu soal mulai dari level dasar hingga lanjutan.
"Dengan ZenCore, anak-anak di manapun, skill berapapun, asal punya akses internet, bisa menyelesaikan. ZenCore ini gratis, karena target kita sesegera mungkin learning recovery," imbuh dia.
Sabda menambahkan, ZenCore juga mendorong siswa dapat mengerjakan soal-soal yang bersifat penalaran alih-alih hanya sekadar menghafal rumus. Harapannya, siswa lambat dapat melakukan pemodelan jika menemukan permasalahan serupa dalam kehidupan.
"Kami punya live learning mengajarkan anak-anak bernalar, bukan menghafal rumus. Kami juga mengajarkan anak secara berkelanjutan jadi suka belajar, merangsang anak suka belajar, dan mempertanyakan segala sesuai. Anak Indonesia waktu kecil rasa penasarannya luar biasa. Pertanyaan kritis gali menggali, bisa mengasah daya pikir," tutup Sabda.
Zenius ZenCore Sabda PS Learning Loss Pendidikan
