Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. (Foto istimewa)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan potensi ekonomi umat Islam Indonesia belum optimal. Namun, dia mengatakan Indonesia sudah berada di jalur yang tepat dalam mempersiapkan ekosistem ekonomi syariah.
Dia berkata Indonesia berpotensi menjadi pemain global terbesar dalam industri halal karena negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia.
“Namun perjuangan tersebut bukan hanya milik pemerintah, melainkan juga milik umat, seluruh umat Islam, dan segenap organisasi-organisasi Islam. Tak terkecuali Persis,” Erick saat menjadi pembicara kunci pada Muktamar XVI Persatuan Islam (Persis).
Erick Thohir Lantik Sekretaris Kementerian BUMN
Erick menuturkan Persis dan seluruh organisasi Islam lainnya yang sejalan dengan semangat NKRI, harus lebih banyak terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara sebagai penggerak semangat umat.
"Produksi ekspor produk halal kita masih kalah dibanding Amerika Serikat, Argentina, bahkan India. Secara umum, industri halal Indonesia telah menunjukkan kinerja bagus. Kita masuk dalam jajaran 4 besar, setelah Malaysia, Arab Saudi, dan UEA. Namun, potensi kita jauh lebih besar dibanding negara-negara tersebut. Jumlah penduduk muslim kita mencapai 231 juta penduduk," ungkap Erick Thohir.
Lebih lanjut, Erick mengungkapkan, tren ekonomi keumatan dan industri halal berbasis syariah, belum mencapai titik jenuh. Ruang untuk bertumbuh masih besar, bahkan untuk memimpin sektor industri halal dunia.
“Saya sangat mengapresiasi Persis sebagai salah satu organisasi Islam tertua dan terbesar, yang turut ambil bagian dalam mendukung kebangkitan ekonomi umat," ujar Erick Thohir.
Lebih dari itu, Erick mengatakan, Persis turut menjadi mesin penggerak dalam menghadapi perubahan zaman.
“Kita juga perlu bertransformasi. Kunci kemajuan adalah menjaga akhlak dan karakter manusianya," jelas Erick Thohir.
KEYWORD :Erick Thohir Menteri BUMN Potensi Ekonomi Umat Industri Halal Dunia