
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2022 (PK-22).
JAKARTA, Jurnas.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemutakhiran Pendataan Keluarga tahun 2022 (PK-22).
Pada kesempatan tersebut, Hasto menyampaikan bahwa sejak dulu BKKBN melalui Undang-Undang (UU) 52 tahun 2009 sudah mengemban amanah untuk melakukan pendataan.
"Jadi, BKKBN itu sebetulnya masih punya tiga hal yang minimal harus dilakukan sampai ke daerah, yaitu melakukan pendataan keluarga, mengawal penyuluh lini lapangan, dan menjamin ketersediaan alat kontrasepsi di seluruh wilayah," kata Hasto mudi Ballroom HK Tower, Jakarta, Senin (19/9).
Kisah Pejuang Stunting di Tengah Minimnya Kesadaran Masyarakat, `Bersatu Kita Teguh Bertiga Kita Tangguh`
Karena itulah, lanjut mantan bupati Kulon Progo itu, BKKBN setiap lima tahun melakukan pendataan keluarga dan setiap setahun sekali melakukan pemutakhiran. "Di tahun 2022 adalah memutakhirkan pendataan di tahun 2021," jelas Hasto.
Hasot juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kemen PUPR) yang telah menambah kelengkapan data dan profil yang lebih detail terkait infrastrukturnya, baik berupa rumah, ketersediaan air besih, dan jamban.
Hasto juga menyampaikan bahwa data PK BKKBN terbuka untuk bisa dicek validitasnya. "Ini menguatkan kita dalam arti temuan dari kementerian dan lembag (K/L) lain yang kami butuhkan dan kemudian menguatkan kita," kata Hasto.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN, Sukaryo Teguh Santoso menjelaskan, Rakornas ini dalam rangka konsolidasi tim posko pemutakhiran PK-22 seluruh tingkatan wilayah pusat, provinsi, kabupaten/kota dan lini lapangan untuk memastikan pemutakhiran PK-22 berjalan dengan baik.
"Data dan informasi pemutakhiran PK-22 selain akan digunakan sebagian instrumen untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, juga untuk mendukung percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Sukaryo.
Dari kegiatan PK-21, BKKBN berhasil mendata 68.487.139 kepala keluarga di Indonesia. Dari jumlah tersebut sebanyak 60 persen akan dilakukan pemutakhiran pada tahun 2022. Pemutakhiran PK-22 dilaksanakan dari tanggal 1 September hingga 31 Oktober 2022.
"Pemutakhiran akan melibatkan 333 ribu tenaga lini lapangan yang berperan sebagai manajer mengelola tingkat kecamatan, manajer pengelola data tingkat desa dan supervisor, serta 260 ribu kader pendata emulator," paparnya.
KEYWORD :PK-22 Percepat Penurunan Stunting Hasto Wardoyo Pendataan Keluarga Sukaryo Teguh Santoso