
Sekolah Tinggi Ilmu Pelayanan (STIP) Jakarta
Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membekukan sementara kegiatan drum band Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Marunda, Jakarta Utara untuk memberikan efek jera terkait musibah meninggalnya salah seorang taruna, Amirullah Aditya Putra, pada Selasa malam (10/1).
Saat bertemu dengan dosen dan taruna senior di Kementerian Perhubungan, Menteri Budi mengatakan, kekerasan yang menyebabkan hingga seorang taruna tewas tersebut dilakukan dengan alasan pergantian pemain drum band dari Taruna Tingkat II ke Taruna Tingkat I."Kekerasan itu terjadi karena ada pergantian pemain drum band dan Taruna Tingkat II ini ingin mengatasi sejauh mana kemampuan Taruna Tingkat I dalam bermain drum band," ujarnya. Bukan hanya kegiatan drum band, Budi juga membekukan kegiatan ekstrakurikuler Pedang Pora. "Kegiatan ini (drum band dan pedang pora) adalah kebanggaan, tapi juga sebagai arena perpeloncoan, bukan saya menghilangkan kebanggaan dan kegembiraan, tetapi agar muncul suatu penyesalan secara kolektif," ujar Budi Karya.Baca juga.. :
"Jadi, Taruna Tingkat I ini lewat jalan tikus, jadi tidak tertangkap oleh pengawasan dan dilakukan pemukulan di kamar Taruna Tingkat II tersebut," ujarnya. Ditambahkan Kepala BPSDM Perhubungan Kemenhub Wahyu Satrio Utomo, telah melakukan investigasi dan hasilnya telah terjadi pemukulan di ruang 205 terhadap enam Taruna Tingkat I. "Diketahui ada empat Taruna Tingkat II dan satu masih didalami dan Dewan Sidang Taruna sudah memecat empat Taruna tersebut, tanpa menunggu proses hukum saat ini diproses oleh Kepolisian," katanya.