Jum'at, 26/04/2024 02:07 WIB

Sarapan Bareng Mahasiswa UGM, Gus Halim Dengarkan Kisah KKN di Pedalaman Maluku

Kepulangan mahasiswa KKN dilepas beramai-ramai oleh warga di balik pagar bandara.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar sarapan bareng mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) di warung SGPC Bu Wiryo, Sleman, DIY, Minggu (11/9/2022). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

Sleman, Jurnas.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar menggelar kegiatan sarapan bareng mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) di warung SGPC Bu Wiryo, Sleman, DIY, Minggu (11/9/2022).

Diketahui, video perpisahan haru antara mahasiswa UGM yang KKN di Kecamatan Hoat Sorbay, Maluku Tenggara ini dengan warga desa setempat, sempat viral di media sosial lantaran telah memberikan arti dan warna tersendiri bagi masyarakat.

Kepulangan mahasiswa KKN dilepas beramai-ramai oleh warga di balik pagar bandara. Para warga desa terlihat melambai-lambaikan tangan sembari menahan haru, mengucap salam perpisahan seolah tak rela melepas kepulangan para mahasiswa yang telah 50 hari mengabdi dan menyatu dengan mereka.

Kepada menteri yang akrab disapa Gus Halim ini, para mahasiswa menceritakan kondisi masyarakat di lokasi KKN, termasuk program yang dikerjakan sebagai solusi atas permasalahan yang ada di desa.

Ketua Tim KKN-PPM UGM, Julungpujud Segarawisesa menyatakan bahwa masyarakat setempat memiliki etos kerja yang cukup tinggi. Hal tersebut yang membuat banyak program KKN bisa terlaksana karena meliputi minat dan potensi yang ada.

"Etos kerja masyarakat di sana bagus, salah satunya bercocok tanam dan untuk mengembangkan hasil bumi. Mereka bisa diarahkan. Kami membantu dengan pelatihan pembuatan kerupuk rumput laut untuk ibu-ibu PKK dan majelis taklim. Mereka melaksanakan bahkan mengeksplor lebih lanjut dengan membuat kerupuk dari daging kepiting. Semangatnya tinggi tapi masih perlu banyak arahan atau pendampingan," tutur mahasiswa Fakultas Hukum UGM itu.

Julungpujud menceritakan bahwa kekurangan yang ada di desa KKN setempat di antaranya seperti tempat pembuangan sampah (TPS) dan akses kesehatan.

Hal ini dapat berpengaruh negatif untuk lingkungan dan kesehatan masyarakat termasuk ibu hamil dan bayi yang ada di dalam kandungan.

Menanggapi hal tersebut Gus Halim membeberkan sejumlah kebijakan yang sedang dilaksanakan untuk mengatasi hal permasalahan tersebut.

"Memang tidak semua kepala daerah sadar pentingnya TPS. Tentu ini terus kita Ingatkan dan perintahkan. Soal kesehatan kita juga menggagas 1 desa 1 perawat agar generasi berikutnya ini bisa dijamin. Ya sehat ya enggak stunting ya berkualitas," terang Gus Halim.

Sementara itu ada puluhan program yang digagas mahasiswa KKN-PPM UGM dan telah terealisasi secara menyeluruh. Di antaranya Krenovan (Kreasi dan Inovasi Produk Pangan, Pelatihan Pembuatan Kerupuk Rumput Laut, Advokasi Pendampingan Legalitas UMKM).

Selanjutnya pelatihan desain kemasan Produk UMKM Pangan, pelatihan e-Marketing UMKM Komunitas Perempuan, dan FESBUK (Festival Budaya dan Kuliner) Teluk Sorbay 2022.

KEYWORD :

Kinerja Menteri Desa Kemendes PDTT Abdul Halim Iskandar KKN Maluku UGM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :