Wisatawan tiba di bandara ketika pemerintah Taiwan mengumumkan larangan bagi sebagian besar orang asing memasuki pulau itu, sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap COVID-19, di bandara Internasional Taoyuan di Taoyuan, Taiwan pada 18 Maret 2020. (Foto file: Reuters/Ann Wang)
JAKARTA, Jurnas.com - Pemerintah Taiwan akan melanjutkan masuk bebas visa untuk pengunjung dari beberapa negara termasuk Amerika Serikat (AS) dan Kanada mulai minggu depan.
"Dimulainya kembali masuk bebas visa bagi pengunjung dari AS, Kanada, Selandia Baru, Australia, Eropa dan sekutu diplomatik akan dimulai dari Senin depan," kata Pusat Komando Epidemi Pusat Taiwan pada Senin (5/9).
Pengunjung dari lebih dari 50 negara ini dapat tinggal di Taiwan hingga 90 hari sementara mereka yang berasal dari Singapura, Malaysia, dan enam negara lainnya dapat tinggal hingga 30 hari, menurut daftar yang diterbitkan oleh Biro Urusan Konsuler pulau itu.
Keputusan itu dibuat berdasarkan fakta bahwa sebagian besar negara di seluruh dunia telah membuka kembali perbatasan mereka dan melanjutkan langkah-langkah perbatasan pra-pandemi dan kebutuhan untuk menyeimbangkan pencegahan epidemi, kegiatan ekonomi dan sosial, serta pertukaran internasional.
Kepala pusat komando Victor Wang mengatakan kepada wartawan bahwa tiga hari karantina dan perlunya tes reaksi berantai polimerase (PCR) pada saat kedatangan akan tetap untuk saat ini, serta batas saat ini pada 50.000 kedatangan seminggu.
Taiwan mempertahankan aturan masuk dan karantina yang terbilang ketat. Namun, pada Juni Negeri Formosa memangkas jumlah hari yang dihabiskan untuk isolasi kedatangan menjadi tiga dari tujuh hari sebelumnya.
Taiwan, yang memiliki populasi yang divaksinasi dengan baik, telah mengakhiri persyaratan untuk tes PCR negatif sebelum keberangkatan.
Selama pandemi, warga Taiwan dan warga asing tidak pernah dilarang keluar dan masuk kembali, meski harus dikarantina baik di rumah maupun di hotel.
Sebelum pandemi, Taiwan adalah tujuan wisata populer bagi sebagian besar pengunjung Asia, dengan Jepang, Korea Selatan, dan Asia Tenggara sebagai pasar terpenting.
Taiwan melaporkan lebih dari 5,3 juta kasus domestik sejak awal tahun, didorong varian Omicron yang lebih menular. Karena lebih dari 99 persen dari mereka yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, pemerintah melonggarkan daripada memperketat pembatasan yang disebutnya model Taiwan baru.
KEYWORD :
Taiwan Pandemi COVID-19 Bebas Visa
