Meutya Hafid: Generasi Milenial UMKM Adalah Harapan Kemajuan di Era Digital

Jakarta, Jurnas.com - Generasi muda kreatif didorong untuk menekuni dunia UMKM yang dikombinasikan dengan kecanggihan era digital.

Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengatakan, masa depan kemajuan bangsa di era digital sangat bergantung pada kreativitas anak-anak muda saat ini dalam menekuni satu fokus usaha secara kreatif.

"Kita harus menyadari betul bahwa saat ini kita sedang berada pada era transportasi digital," tegas Meutya Hafid dalam Ngobrol bareng Legislator bertajuk Optimalisasi Ruang Digital Bagi UMKM, yang diselenggarakan di Jakarta, Senin (29/8/2022).

Meutya juga mengatakan sektor digital menyumbang pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dibandingkan sektor-sektor lainnya.

Meski ada keterbatasan tatap muka, politisi perempuan Partai Golkar itu mengungkapkan dengan partisipasi digital, maka orang semakin terkoneksi, akhirnya biaya menjadi murah dan jangkauan menjadi lebih luas.

Kata Meutya, UMKM sebagai ujung tombak perekonomian negara, sebaiknya harus bisa memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produknya.

“Di ruang digital, jangkauan pasarnya lebih luas hingga pelosok daerah. Makanya, pemanfaatan teknologi digital harus sampai ke masyarakat melalui UMKM-UMKM di Indonesia," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Aptika Kemkominfo, Semuel A Pangerapan menyebut di awal 2022 ini, jumlah pengguna internet Indonesia telah mencapai 204,7 juta jiwa atau meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

“Saya yakin angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penggunaan internet perlu dibantu dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni agar masyarakat dapat memanfaatkan dengan produktif, bijak, dan tepat guna,” kata Semuel.

Webinar via zoom yang diselenggarakan DPR bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) diikuti 250 mahasiswa dari wilayah Sumatera Utara dan sebagian wilayah Jabodetabek.

Adapun Founder TDP Advertising, Jamson Tampubolon yang tampil sebagai narasumber mengatakan UMKM menjadi ujung tombak perekonomian negara karena hanya UMKM yang dinilai mampu bertahan di tengah gempuran persaingan bisnis serta ekonomi bangsa.

"Meski dapat mendongkrak ekonomi, sayangnya masih ada saja masalah yang sering dihadapi para pelaku UMKM," ujarnya.